YAHUKIMO - Di balik kabut lembut dan heningnya pagi di Kampung Yahulikma, Distrik Anggruk, kehadiran para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 1 Marinir membawa suasana berbeda. Bukan dalam barisan tempur, melainkan dengan senyum, sapa, dan telinga yang siap mendengar, para prajurit ini menjalankan misi mulia: membangun jembatan hati dengan masyarakat perbatasan lewat kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos), Rabu (15/04/2025).
Kegiatan Komsos ini menjadi ruang dialog yang penuh kehangatan antara TNI dan warga, tempat berbagi cerita, harapan, dan keresahan. Di tengah keterbatasan, percakapan sederhana menjadi alat pemersatu, memperkuat rasa aman dan membangun kepercayaan.
Dansatgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto menekankan bahwa kehadiran Satgas tak hanya sebatas menjaga wilayah. “Kami datang bukan hanya sebagai penjaga, tetapi juga sebagai sahabat, teman, bahkan keluarga. Kami ingin masyarakat merasa ditemani dan dilindungi, bukan ditakuti, ” tuturnya penuh empati.
Suasana akrab pun terasa saat para prajurit duduk bersama warga di balai kampung, mendengarkan keluhan tentang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Semua disampaikan dengan terbuka, tanpa sekat, tanpa rasa canggung.
Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi terhadap pendekatan humanis ini. “Sinergi antara TNI dan masyarakat adalah kunci utama. Ketika hati kita terhubung, keamanan dan pembangunan akan mengalir secara alami, ” tegasnya.
Kegiatan seperti ini membuktikan bahwa membangun Papua bukan hanya soal proyek besar, tapi juga tentang hadirnya hati yang peduli. Dan di Yahukimo, para prajurit Marinir telah menjadi bagian dari denyut nadi kampung penjaga batas yang juga sahabat rakyat.
Autentikasi: Kopda M Fajar