NDUGA - Di tengah tugas menjaga keamanan wilayah perbatasan, prajurit Satgas Yonif 733/Masariku kembali menunjukkan kepedulian mereka terhadap masyarakat. Pada 1 April 2025, tim kesehatan Satgas dengan sigap memberikan pertolongan kepada seorang warga Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, yang mengalami luka akibat kecelakaan kerja di dekat Pos Batas Batu.
Begitu menerima laporan, tim medis Satgas Yonif 733/Masariku langsung bergerak cepat. Mereka memberikan pertolongan pertama dengan menangani luka korban serta memberikan obat-obatan yang dibutuhkan. Dansatgas Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa prajuritnya tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga siap membantu masyarakat dalam berbagai kondisi darurat.
“Kami selalu siap siaga untuk membantu masyarakat. Ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan yang menjadi komitmen kami di wilayah penugasan, ” ujar Letkol Inf Julius Jongen Matakena.
Aksi cepat tanggap ini mendapat apresiasi dari warga Kampung Mumugu. Mereka merasa kehadiran Satgas Yonif 733/Masariku membawa dampak positif, tidak hanya dalam hal keamanan, tetapi juga dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial.
Tak hanya sekadar patroli dan penjagaan wilayah, prajurit Yonif 733/Masariku terus berupaya mempererat hubungan dengan masyarakat melalui program bakti sosial yang rutin dilakukan. Bagi mereka, menjaga kedaulatan negara berarti juga menjaga kesejahteraan rakyat, terutama di daerah perbatasan yang membutuhkan perhatian lebih.
Aksi kemanusiaan ini menjadi bukti nyata bahwa TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat dan pelindung masyarakat Papua.