YAHUKIMO - Di antara rimbunnya hutan dan sunyinya perbatasan Papua, hadir langkah-langkah penuh ketulusan dari prajurit Marinir. Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir kembali menunjukkan bahwa keberadaan TNI di wilayah perbatasan bukan hanya tentang menjaga kedaulatan, tetapi juga menyentuh hati masyarakat. Pada Jumat (18/04/2025), prajurit-prajurit tangguh ini menyambangi Kampung Logpon, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, dengan membawa bantuan nyata bagi warga.
Dalam suasana yang hangat dan bersahabat, para personel Satgas membagikan baju layak pakai kepada para Mama Papua, Bapak, dan anak-anak, serta logistik rokok yang menjadi salah satu barang yang sering diminta oleh warga. Senyum lebar, pelukan hangat, dan ucapan terima kasih menjadi pemandangan yang tak ternilai dari kegiatan tersebut.
Letkol Marinir Siswanto, Dansatgas Yonif 1 Marinir, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari giat teritorial rutin yang dilakukan Satgas untuk terus membangun kedekatan dengan masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI bukan hanya hadir sebagai penjaga batas, tetapi juga sebagai keluarga yang peduli dan hadir di saat masyarakat membutuhkan. Apa yang kami berikan mungkin tidak seberapa, tapi semoga bisa membawa manfaat dan menguatkan tali persaudaraan di antara kita, ” ujarnya.
Kehadiran TNI di tengah masyarakat seperti ini menjadi simbol kepedulian yang nyata, bahwa di balik seragam loreng, tersimpan hati yang penuh kasih. Dengan pendekatan humanis dan penuh keakraban, Satgas Yonif 1 Marinir menjalin hubungan yang erat dan menciptakan suasana aman serta nyaman di wilayah penugasan.
Mayjen TNI Lucky Avianto, Panglima Komando Operasi Habema, turut mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh prajuritnya. Ia menekankan bahwa pendekatan teritorial semacam ini sangat penting untuk menjaga stabilitas dan mempererat hubungan antara aparat dan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat merasa bahwa mereka tidak sendiri. TNI selalu hadir, tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga berbagi dan membangun kepercayaan. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi jembatan kebaikan di perbatasan, ” tegas Pangkoops Habema.
Kegiatan ini menjadi gambaran betapa pengabdian TNI melampaui batas fisik dan militer. Ini adalah tentang hati, tentang hadir untuk mereka yang sering terpinggirkan, dan tentang menjalin harapan dari pelosok negeri.
Autentikasi: Kopda M Fajar