PAPUA - Di tengah bayang-bayang konflik dan medan yang menantang, sebuah momen humanis terjadi di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Bukan dalam wujud operasi militer atau patroli senjata, tetapi lewat sentuhan kasih: sepatu baru yang dibagikan prajurit Satgas Yonif 733/Masariku kepada anak-anak Papua. Ini bukan sekadar pemberian barang, melainkan simbol harapan, kenyamanan, dan kedekatan. Rabu 9, April 2205.
Kegiatan komunikasi sosial (komsos) ini menjadi bukti nyata bahwa TNI tidak hanya hadir sebagai penjaga teritorial, tetapi juga sebagai pelindung masa depan anak bangsa. Anak-anak yang menerima sepatu tampak bahagia. Senyum-senyum kecil itu seolah menyuarakan mimpi besar yang tengah tumbuh di tanah yang penuh potensi ini.
Komandan Satgas Yonif 733/Masariku mengungkapkan, “Kami tidak datang hanya untuk mengamankan wilayah. Kami hadir sebagai bagian dari masyarakat Papua, sebagai saudara yang ingin membangun dan tumbuh bersama.”
Masyarakat Distrik Kenyam pun merespons dengan hangat. Mereka menyampaikan terima kasih atas empati dan perhatian dari prajurit yang selama ini dikenal dengan wibawa militernya, kini hadir sebagai pembawa harapan dan sahabat yang peduli.
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut memberikan pernyataan penuh semangat terhadap kegiatan ini.
“Operasi kami bukan hanya soal keamanan. Ini adalah bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) pendekatan yang menyentuh hati masyarakat. Kami ingin hadir dengan empati, dengan aksi yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.”
Ia juga menegaskan bahwa membangun Papua harus dilakukan dengan hati, bukan hanya strategi.
“Sepatu mungkin terlihat sederhana, tapi di tanah seperti Papua, itu bisa menjadi simbol kekuatan, motivasi, dan cinta dari negara untuk anak-anak bangsanya.”
Kegiatan ini menjadi simbol nyata bagaimana pendekatan humanis dapat memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat Papua. Di balik loreng seragam tempur, ada hati yang tulus. Di balik sepatu kecil yang diserahkan, ada doa besar: semoga setiap langkah kaki mungil itu akan mengarah ke masa depan yang cerah.
Ini bukan akhir dari sebuah kegiatan. Ini adalah awal dari langkah panjang menuju Papua yang damai, sejahtera, dan penuh cinta.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono