Jembatan Harapan di Ujung Timur: Satgas Yonif 1 Marinir dan Warga Papua Bersatu Bangun Akses Kehidupan

6 hours ago 3

PAPUA - Di pelosok Papua Pegunungan, di tengah hamparan alam yang megah, sebuah jembatan kayu yang rapuh menjadi urat nadi kehidupan warga Distrik Kekey, Kabupaten Yahukimo. Selama bertahun-tahun, jembatan yang menghubungkan antar kampung ini mengalami kerusakan parah, membuat masyarakat kesulitan dalam aktivitas sehari-hari, termasuk mengakses pasar, sekolah, dan fasilitas kesehatan. Senin 17, Maret 2025.

Namun, secercah harapan kembali hadir pada Senin (17/3/2024). Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 1 Marinir KooosHabema, yang bertugas menjaga perbatasan negara, turun langsung ke lapangan bersama warga untuk membangun kembali akses penting ini.

"Kegiatan ini bukan hanya tentang memperbaiki jembatan, tetapi juga membangun jembatan hati antara TNI dan rakyat, " ujar Dansatgas Pamtas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, penuh kehangatan. "Kami ingin hadir sebagai bagian dari masyarakat, membantu meringankan beban mereka, dan mendukung kemajuan ekonomi di wilayah ini."

Gotong Royong, TNI dan Rakyat Papua Bahu-Membahu

Di bawah terik matahari, prajurit Marinir dan warga bekerja tanpa lelah. Mereka mengganti papan-papan kayu yang lapuk, memperkuat tiang-tiang penyangga, dan memastikan jembatan kembali kokoh dan aman untuk dilalui.

Kegembiraan terpancar di wajah warga yang turut serta dalam proses perbaikan. Mama Yosepha, salah seorang warga Distrik Kekey, tak kuasa menahan haru.

"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak TNI yang sudah membantu memperbaiki jembatan ini, " ujarnya dengan mata berkaca-kaca. "Jembatan ini sangat penting bagi kami. Sekarang, kami bisa lebih mudah pergi ke ladang, ke pasar, dan mengantar anak-anak ke sekolah."

Lebih dari Sekadar Jembatan, Ini adalah Simbol Harapan

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa perbaikan jembatan ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang membangun harapan dan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Papua.

"Ini adalah bukti nyata bahwa TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai sahabat dan saudara bagi rakyat, " tegasnya.

Jembatan yang sebelumnya nyaris ambruk, kini berubah menjadi simbol kebersamaan dan harapan. Satgas Yonif 1 Marinir dan warga Papua telah membuktikan bahwa dengan semangat gotong royong, tidak ada tantangan yang terlalu besar untuk dihadapi bersama.

TNI Hadir, Papua Maju

TNI berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari solusi dalam pembangunan daerah. Jembatan ini bukan sekadar penghubung fisik, tetapi juga jembatan harapan bagi masa depan yang lebih baik.

Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |