.png)
4 days ago
3
PAPUA - Di tengah megahnya bentang pegunungan Papua, Satgas Pamtas Yonif 1 Marinir hadir bukan sekadar sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai sahabat sejati bagi masyarakat Distrik Dekai, Yahukimo. Pada Rabu (19/03/2025), sebuah kisah persaudaraan yang menghangatkan hati terukir dalam setiap langkah patroli mereka.
Bukan suara derap sepatu tempur atau komando militer yang menggema, tetapi sapa hangat dan senyum tulus yang menyambut warga. Para prajurit Marinir, di bawah pimpinan Dansatgas Letkol Mar Siswanto, meluangkan waktu untuk berinteraksi langsung, mendengarkan cerita, dan berbagi kebahagiaan dengan masyarakat setempat.
Di sebuah sudut kampung, tampak seorang prajurit Marinir duduk bersama seorang ibu tua, dengan sabar dan penuh perhatian mendengarkan kisah hidupnya. Tak jauh dari sana, anak-anak bermain ceria dengan prajurit, tawa riang mereka memecah kesunyian pegunungan. Namun, bukan hanya kata-kata dan kehangatan yang diberikan—bantuan nyata pun disalurkan. Sembako dan kebutuhan pokok (sargal) diserahkan dengan penuh kasih, meringankan beban hidup saudara-saudara kita di ujung timur Indonesia.
"Kami bukan hanya tentara, tetapi juga bagian dari keluarga besar Indonesia. Kami ingin hadir di tengah masyarakat, berbagi suka dan duka, serta membangun masa depan bersama, " ujar Letkol Mar Siswanto, penuh semangat.
Sementara itu, Pangkoops Habema menegaskan bahwa kehadiran Satgas Pamtas Yonif 1 Marinir di Dekai bukan sekadar tugas negara, tetapi juga panggilan hati untuk merajut persaudaraan.
"Di tanah Papua yang penuh tantangan, mereka hadir sebagai oase kasih sayang, membawa harapan dan kehangatan bagi masyarakat." ujar beliau.
Dengan sentuhan kemanusiaan dan semangat kebersamaan, TNI AL, khususnya Yonif 1 Marinir, terus membuktikan bahwa misi mereka lebih dari sekadar menjaga perbatasan—tetapi juga memperkuat ikatan persaudaraan demi masa depan Papua yang lebih cerah.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
