TNI Menyapa dari Hati: Prajurit Marinir Bangun Jembatan Kepercayaan di Kampung Ninia

10 hours ago 2

YAHUKIMO - Di balik sunyi alam Papua yang megah, hadir langkah-langkah kecil penuh makna dari para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir. Pada Jumat (09/05/2025), Kampung Ninia di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, menjadi saksi bisu sebuah ikhtiar mulia: membangun kepercayaan dari hati ke hati melalui kegiatan komunikasi sosial (komsos) yang sarat nilai kemanusiaan.

Berbekal senyum tulus dan ketulusan niat, para prajurit menyambangi rumah-rumah warga, menyusuri jalan setapak, dan menyapa masyarakat dengan penuh hormat. Mereka bukan hanya hadir untuk berbicara, tetapi juga untuk mendengarkan mendengarkan harapan, keresahan, dan cerita kehidupan masyarakat setempat.

Dalam kesempatan itu, warga diajak berdialog hangat mengenai pentingnya menjaga keamanan lingkungan, saling menghormati, dan bersama membangun masa depan yang damai di tanah Papua. Tidak ada jarak antara TNI dan rakyat yang ada hanyalah kedekatan batin yang dibangun melalui empati dan interaksi yang tulus.

Komandan Satgas Pamtas Yonif 1 Marinir, Letkol Mar Siswanto, menegaskan pentingnya pendekatan humanis dalam menjaga stabilitas wilayah. "Komsos bukan sekadar program, tapi jembatan emosional. Di sinilah kami bisa memahami kehidupan masyarakat secara langsung, dan dari sinilah kepercayaan akan tumbuh."

Sambutan hangat masyarakat Kampung Ninia membuktikan bahwa pendekatan ini memberi dampak yang nyata. Warga merasa diperhatikan dan dihargai, melihat TNI bukan sebagai penjaga jarak, tetapi sebagai bagian dari keluarga besar mereka.

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, juga mengapresiasi langkah personel Satgas yang dinilainya sangat strategis dan menyentuh. "Ketika prajurit menyapa dengan hati, masyarakat akan menjawab dengan kepercayaan. Inilah landasan kokoh untuk membangun Papua yang damai dan berkelanjutan."

Di Kampung Ninia, prajurit TNI tidak hanya menjejak tanah, tetapi juga menjejak hati masyarakat. Karena sejatinya, kedamaian dan keamanan lahir bukan hanya dari kekuatan senjata, tetapi dari kekuatan empati dan cinta pada sesama.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |