Dari Tapal Batas, Tawa Anak-anak Dekai Mengudara: Marinir Tanamkan Harapan di Bumi Papua

23 hours ago 4

PAPUA - Di balik kokohnya semangat menjaga batas negeri, para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir menghadirkan sesuatu yang lebih istimewa: tawa, keceriaan, dan harapan bagi anak-anak di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Senin pagi (28/04/2025), suasana di halaman perbatasan berubah penuh warna. Anak-anak berlarian, tawa mereka membahana, menyambut kehadiran para "kakak" Marinir yang datang bukan hanya membawa perlindungan, tetapi juga keceriaan. Di tangan mereka, sebuah bola kaki sederhana menjadi kado istimewa — bukan sekadar permainan, melainkan simbol impian untuk masa depan yang lebih cerah.

Bola itu berpindah tangan ke kaki-kaki mungil penuh semangat. Dalam pelukan sederhana bola itu, terbangun harapan: mungkin dari lapangan kecil di Dekai ini akan lahir bintang-bintang sepak bola baru yang mengharumkan nama Papua dan Indonesia.

Lebih dari Sekadar Menjaga, Juga Menumbuhkan Harapan 

Dansatgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, berbagi kebanggaannya melihat sambutan hangat anak-anak.  

"Ikatan yang kami rasakan dengan masyarakat di sini sungguh luar biasa. Tawa dan semangat anak-anak Dekai adalah energi yang mendorong kami untuk terus mengabdi, tidak hanya sebagai pelindung, tapi juga sebagai sahabat dan motivator mereka, " ungkapnya penuh haru.

Humanisme di Tengah Tugas Negara  

Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, turut mengapresiasi langkah penuh kasih dari Satgas Yonif 1 Marinir.  

"Memberikan rasa aman adalah kewajiban, tetapi menumbuhkan mimpi dan harapan adalah investasi jangka panjang yang lebih berharga. Setiap senyuman anak-anak ini adalah masa depan Papua yang sedang kita bangun bersama, " ujar Mayjen TNI Lucky dengan penuh keyakinan.

Mimpi-Mimpi Kecil di Ujung Timur Nusantara  

Hari itu, di bawah langit biru Pegunungan Papua, tidak ada sekat antara penjaga dan rakyat. Ada tawa yang membelah sunyi, ada bola yang bergulir di tanah yang penuh harapan. Ada prajurit berseragam loreng yang diam-diam menanam benih cinta kasih dalam hati anak-anak kecil di Dekai.

Di perbatasan yang biasanya identik dengan penjagaan ketat, kini hidup semangat baru: bahwa masa depan Papua bisa dibangun dari hal-hal sederhana — tawa, mimpi, dan kasih tanpa syarat.

Authentication:  

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |