Damai di Tengah Pegunungan: Prajurit Marinir Kawal Ibadah Jemaat Gereja Daniel di Anggruk

23 hours ago 4

YAHUKIMO - Di tengah sunyinya Pegunungan Bintang yang menyelimuti Distrik Anggruk, kehangatan iman dan semangat persaudaraan terasa begitu kuat saat suara doa dan nyanyian pujian bergema dari Gereja Daniel. Pada Minggu (6/4/2025), ibadah minggu pagi terasa lebih khidmat dan damai berkat kehadiran prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir yang dengan penuh dedikasi memberikan pengamanan selama jalannya ibadah.

Dalam suasana yang tenang namun penuh makna, para personel TNI tidak hanya berdiri menjaga keamanan, tetapi juga turut merasakan suasana spiritual bersama masyarakat Anggruk. Wajah-wajah jemaat yang sebelumnya diliputi rasa was-was kini berubah menjadi senyum penuh ketenangan.

Dansatgas Letkol Marinir Siswanto menegaskan bahwa kehadiran TNI dalam ibadah bukan hanya soal pengamanan, tetapi juga wujud kasih dan kepedulian kepada masyarakat.  

“Kami ingin saudara-saudara kami di Anggruk bisa merasakan damai saat memuji Tuhan. TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga wilayah, tapi juga penjaga rasa aman dan ketenangan jiwa, ” ungkapnya.

Lebih dari sekadar tugas militer, pengamanan rumah ibadah seperti ini menjadi jembatan hati antara prajurit TNI dan masyarakat pedalaman Papua. Bagi para jemaat, melihat pasukan berbaret ungu berdiri dengan senyum hangat di halaman gereja bukanlah pemandangan yang asing melainkan simbol harapan dan perlindungan.

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut mengapresiasi langkah yang dilakukan personel Satgas di Anggruk.  

“Inilah bentuk nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Saat masyarakat beribadah, di situlah juga TNI hadir menjaga kedamaian. Ini bukan hanya soal tugas, tapi juga soal cinta untuk tanah Papua, ” ujarnya.

Kisah dari Anggruk ini menjadi potret indah tentang bagaimana rasa aman dan spiritualitas bisa berjalan berdampingan, ketika pengabdian dilakukan dengan hati. Di balik senyapnya pegunungan, ada tangan-tangan prajurit yang dengan setia menjaga kedamaian agar doa bisa terus naik, dan harapan tetap hidup di tanah Papua. (Kopda M Fajar)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |