Bukan Sekadar Seragam: Marinir Hangatkan Hati dan Harapan Warga di Pegunungan Yahukimo

YAHUKIMO - Di tengah suhu dingin yang menyelimuti pegunungan Papua, kehangatan justru hadir bukan dari sinar matahari, tetapi dari senyum dan uluran tangan para prajurit Satgas Pamtas RI–PNG Yonif 1 Marinir. Mereka datang, bukan sekadar membawa senjata penjaga perbatasan, tapi juga hati yang terbuka untuk menyentuh kehidupan.

Pada Minggu penuh makna (20/04/2025), warga Kampung Dekai disambut dalam balutan kasih dan perhatian saat para prajurit Marinir melangsungkan Komunikasi Sosial (Komsos) sembari membagikan pakaian hangat kepada masyarakat yang terdampak musim dingin ekstrem di wilayah pegunungan.

“Kami hadir sebagai saudara, bukan hanya sebagai penjaga batas negeri, ” ungkap salah satu prajurit dengan senyum tulus, menyapa anak-anak yang menyambutnya dengan tawa riang.

Bagi warga, kegiatan ini jauh melampaui bantuan materi. Pakaian hangat itu menjadi pelukan tak terlihat dari bangsa, bukti nyata bahwa mereka tidak sendiri, bahwa negara hadir meski di titik terjauh sekalipun.

Mama Lina, warga setempat, tak kuasa membendung air mata saat menerima bantuan. “Ini lebih dari cukup. Ini perhatian, ini kasih. Terima kasih, Bapak TNI, ” ucapnya sembari memeluk pakaian dengan erat, seakan memeluk harapan itu sendiri.

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut memberikan apresiasi tinggi. “Kegiatan seperti ini bukan sekadar rutinitas, tapi manifestasi cinta. Satgas Yonif 1 Marinir telah membuktikan bahwa TNI bukan hanya menjaga wilayah, tetapi juga menjaga hati rakyat.”

Kehadiran TNI di pedalaman seperti ini membangun lebih dari sekadar infrastruktur mereka membangun kepercayaan, cinta, dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

Editor: JIS Agung 

Authentication:

Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, Dansatgas Media Habema