Wali Kota Solok Kerahkan ASN Jadi Relawan, 28 Ton Beras Dibagikan untuk 9.375 Warga Terdampak

1 day ago 7

SOLOK — Pemerintah Kota Solok bergerak cepat menangani bencana banjir yang melanda wilayahnya. Wali Kota Solok Dr. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM, mengungkapkan bahwa sedikitnya 2.978 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Dalam upaya mempercepat penanganan, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dikerahkan sebagai relawan untuk membantu proses evakuasi dan pendistribusian bantuan.

“Untuk pelaksanaan Sabtu–Minggu, seluruh ASN kita libatkan menjadi relawan, ” ujar Wali Kota Ramadhani didampingi Kepala Dinas Kominfo Nurzal Gustim, S.STP, M.Si, pada Jumat, 5 Desember 2025.

Begitu banjir surut, Pemko Solok langsung memprioritaskan evakuasi warga dan penyaluran bantuan. Fokus utama pemerintah adalah memastikan seluruh masyarakat terdampak memperoleh makanan dan kebutuhan dasar tanpa terkecuali.

“Hal pertama usai banjir yang kita lakukan adalah evakuasi dan menyalurkan bantuan tanggap darurat untuk memastikan semua masyarakat terdampak mendapatkan makanan, ” jelasnya.

Penanganan darurat didukung bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) berupa 28 ton beras. Bantuan ini disalurkan kepada 9.375 warga terdampak dengan perhitungan kebutuhan konsumsi harian.

Setiap warga mendapatkan 300 gram beras per hari selama 10 hari, setara 3 kilogram per orang.
“Jika di satu KK ada empat orang, maka total yang diterima mencapai 12 kilogram beras, ” terang Wali Kota Ramadhani.

Wali Kota juga menyampaikan bahwa status darurat bencana masih terus dievaluasi. Jika cuaca stabil dan banjir tidak berulang, maka status darurat akan ditutup sesuai ketetapan awal.

“Jika kondisi tetap aman dan bencana tidak berulang, tanggal 8 darurat bencana ditutup seperti yang ditetapkan selama 14 hari. Semoga ke depan semua baik-baik saja, ” harapnya.

Selain bantuan pangan, pemerintah juga memaksimalkan pendataan kerusakan rumah, pembersihan lingkungan, serta perbaikan fasilitas umum. Kolaborasi antara Pemko, relawan, dan masyarakat diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |