TNI Masuk Kampung, Hati Rakyat Tersentuh: Misi Damai Satgas Marinir di Pedalaman Yahukimo

8 hours ago 2

YAHUKIMO - Tak selalu dengan senjata, TNI hadir di tengah masyarakat perbatasan Papua dengan hati dan kepedulian. Inilah yang ditunjukkan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir saat melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (komsos) di Kampung Sosial, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Selasa 13 Mei 2025.

Dengan senyum tulus dan langkah bersahabat, para prajurit TNI menyapa warga, berbincang hangat, dan mendengarkan langsung harapan serta keresahan masyarakat yang hidup di daerah rawan dan minim akses. Kegiatan ini tak sekadar ajang tatap muka, tapi jembatan hati antara tentara dan rakyat.

Melalui pendekatan humanis ini, Satgas turut membagikan sembako sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Tak hanya itu, edukasi ringan tentang pentingnya menjaga keamanan dan keterlibatan warga dalam pembangunan juga menjadi bagian penting dalam kunjungan mereka.

Sambutan hangat warga Kampung Sosial membuktikan bahwa kehadiran TNI bukan lagi dianggap sebagai otoritas yang menakutkan, melainkan sebagai saudara yang membawa harapan. “Kami merasa diperhatikan dan tidak sendiri, ” ujar salah satu warga dengan mata berkaca-kaca.

Dansatgas Letkol Marinir Siswanto menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari strategi pendekatan yang mengedepankan kemanusiaan. “Kami tidak hanya menjaga batas negara, tapi juga menjaga kedekatan dengan rakyat. Tujuannya adalah menciptakan rasa aman, damai, dan kebersamaan, ” ujarnya.

Senada dengan itu, Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menambahkan, “TNI hadir bukan hanya untuk menjaga stabilitas wilayah, tapi juga untuk hadir sebagai bagian dari solusi kehidupan masyarakat di pedalaman.”

Komsos yang dilaksanakan Satgas Pamtas Mobile Yonif 1 Marinir ini bukan sekadar program rutinitas, melainkan aksi nyata menyentuh hati rakyat. Di tengah kesunyian pegunungan Papua, prajurit TNI datang membawa harapan, mendekat bukan karena tugas semata, tapi karena panggilan nurani untuk melayani.

Dan hari itu, di Kampung Sosial, kehadiran mereka bukan hanya terlihat tapi terasa.

Autentikasi: Kopda M Fajar 

Read Entire Article
Masyarakat | | | |