TNI: Garda Terdepan dalam Menjaga Stabilitas dan Mempercepat Pembangunan Papua

1 month ago 23

PAPUA - Di tengah keindahan alam Papua yang memukau namun penuh tantangan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus menunjukkan peran strategisnya sebagai garda terdepan dalam percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berlandaskan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020, TNI tidak hanya berfungsi sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan serta penghubung komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Minggu 9, Maret 2025.

Mengawal Keamanan, Membangun Kesejahteraan

Inpres 9/2020 memberikan mandat kepada TNI untuk menjalankan tiga tugas utama di Papua:
Menjaga keamanan wilayah dari potensi gangguan
Mendukung pemerintah daerah dalam penyediaan layanan dasar
Membangun komunikasi sosial yang inklusif dan harmonis

Melalui penempatan satuan tugas (satgas) di berbagai wilayah Papua, TNI terus berkontribusi dalam menciptakan stabilitas, yang menjadi pondasi utama bagi keberlanjutan pembangunan.

Namun, upaya pembangunan di Papua tidak lepas dari berbagai tantangan, salah satunya adalah ancaman Kelompok Separatis Bersenjata (KSB), yang sebelumnya dikenal sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM).

TNI Hadir di Garda Terdepan Melawan Ancaman

Ancaman KSB masih menjadi hambatan bagi kemajuan Papua. Salah satu aksi brutal mereka adalah pembunuhan Glen Malcolm Conning, seorang warga negara Selandia Baru yang juga Pilot Helikopter PT Intan Angkasa Air Service, pada Senin, 5 Agustus 2024.
Tindakan kekerasan seperti ini tidak hanya merusak stabilitas keamanan, tetapi juga mengancam keselamatan tenaga asing yang turut berkontribusi dalam pembangunan Papua.

Sebagai bentuk respons cepat, pada Selasa, 6 Agustus 2024, TNI berhasil mengevakuasi jenazah Pilot Glen, tenaga kesehatan, guru, dan balita tanpa adanya permintaan resmi dari keluarga korban maupun Pemerintah Selandia Baru. Langkah ini murni merupakan aksi kemanusiaan dari TNI yang menunjukkan dedikasi tinggi dalam melindungi warga sipil.

Selain itu, keberhasilan TNI dalam membebaskan sandera Pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Mehrtens, pada 21 September 2024, juga menjadi prestasi luar biasa yang mendapatkan apresiasi luas. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa TNI memiliki kemampuan, keberanian, dan komitmen tinggi dalam menjaga keamanan baik bagi warga negara Indonesia maupun warga negara asing di Papua.

Kolaborasi TNI-Polri, Kunci Pembangunan Papua

Panglima Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa keamanan adalah kunci utama dalam membangun Papua.

“Keamanan merupakan fondasi penting bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Papua. TNI dan Polri memahami betul hal ini dan terus berupaya menjaga stabilitas keamanan di seluruh wilayah Papua. Tidak hanya fokus pada penindakan terhadap kelompok separatis, TNI juga aktif melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui kegiatan sosial dan kemanusiaan. Dengan membangun hubungan yang baik dengan masyarakat, diharapkan tercipta sinergi yang kuat dalam menjaga keamanan dan mendukung percepatan pembangunan di Papua.”

Sebagai garda terdepan, TNI akan terus hadir untuk rakyat, menjaga kedamaian, serta memastikan Papua berkembang menuju masa depan yang lebih sejahtera.

Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |