Palupuh — Senin (29/12/2025) pagi, halaman Kantor Wali Nagari Pasia Laweh tampak lebih ramai dari biasanya. Warga datang satu per satu, sebagian membawa karung, sebagian lainnya menggandeng anak. Hari itu, bantuan dibagikan, tetapi yang terasa lebih kuat adalah kebersamaan.
Di tengah keramaian, Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin Dt. Parpatiah, S.Sos., MM., CPM., memastikan langsung proses penyaluran bantuan berjalan tertib. Bantuan sembako, kain, roti, hingga kebutuhan lainnya diserahkan kepada masyarakat terdampak dari berbagai jorong.
“Alhamdulillah, bantuan yang kita salurkan hari ini sudah menjangkau sekitar 1.600 kepala keluarga. Ini adalah bentuk syukur kita, dan amanah yang harus disampaikan kepada masyarakat, ” ujar Zul Arfin.
Ia menegaskan, seluruh bantuan telah dibagikan dan tercatat. Tidak ada yang tertahan di kantor nagari. Bahkan, bantuan khusus juga disiapkan bagi 83 anak yatim piatu terdampak.
Lebih dari sekadar bantuan, kegiatan ini menjadi bagian dari cara Nagari Pasia Laweh memaknai akhir tahun. Zul Arfin menjelaskan bahwa malam pergantian tahun akan diisi dengan kegiatan islami, melibatkan tiga kelompok rebana dari Sungai Guntung, Pasir Laweh, dan Anggi.
“Kita ingin pergantian tahun diisi dengan doa dan syukur, bukan hura-hura. Sekaligus pada momen itu kita launching Sekolah Lansia Produktif sebagai program andalan nagari, ” ungkapnya.
Bagi Pasia Laweh, akhir tahun bukan sekadar menutup kalender, tetapi membuka harapan—dengan berbagi, berdoa, dan menguatkan sesama.(Lindafang)
