Susu Tak Kunjung Masuk Menu MBG, Kemenperin Ungkap Tantangan Teknisnya

2 hours ago 1

loading...

Kemenperin mengungkapkan bahwa industri pengolahan susu nasional pada dasarnya memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto/Dok

JAKARTA - Kementerian Perindustrian ( Kemenperin ) mengungkapkan bahwa industri pengolahan susu nasional pada dasarnya memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG) . Namun demikian terdapat sejumlah tantangan teknis yang masih dihadapi industri, khususnya terkait kapasitas pengemasan.

Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kemenperin, Merrijantij Punguan Pintaria menjelaskan, bahwa kendala utama saat ini berada pada unit pengisian (filling) untuk kemasan berukuran kecil. Kapasitas pengemasan tersebut dinilai belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan program MBG yang berskala nasional.

Baca Juga: Pakar Gizi UMJ Jelaskan Pentingnya Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis

"Industri pengelolaan susu kita secara nasional mampu untuk memenuhi tantangan kebutuhan MBG yang walaupun saat ini sedang terseok-seok karena memang unit fillingnya yang untuk kemasan kecil memang kapasitasnya masih belum sesuai, jadi ini sedang berproses semoga dalam waktu dekat bisa memenuhi secara nasional," jelasnya dalam acara perayaan 50 tahun kemitraan Nestle Indonesia dengan peternak sapi perah yang berlangsung di Jakarta, Senin (15/12/2025).

Di luar tantangan tersebut, Merrijantij menegaskan bahwa potensi pemenuhan kebutuhan susu MBG tercermin dari kinerja industri pengolahan non-migas yang secara umum menunjukkan tren positif. Kontribusi ekspor industri pengolahan non-migas tercatat sebagai yang terbesar secara sektoral, yakni mencapai 81% dari total ekspor nasional.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |