Panen Raya, Rutan Kudus Optimis Wujudkan Program Ketahanan Pangan Nasional

2 weeks ago 11

Kudus – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kudus melalui Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan beserta satu staf melaksanakan panen raya hasil produksi tanaman hortikultura berupa sayuran kangkung dan terong bertempat di area tanah sebelah ruang binker, Rabu (26/02).

Panen raya dipimpin langsung oleh Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan beserta satu staf. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: PAS-403.PK.01.04.04 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan SAE di Lembaga Pemasyarakatan, SAE merupakan tempat narapidana mengaktualisasikan dirinya dalam proses asimilasi dan tempat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pembinaan Narapidana. 

Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Abdul Azziz menuturkan bahwa pihaknya berkomitmen penuh secara proaktif mendukung program ketahanan pangan sebagaimana yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto dalam 13 program akselerasi yang salah satu poin nya ialah pemberdayaan warga binaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

"Memanfaatkan lahan kosong, Kami jajaran Rutan Kudus berhasil memanen cukup banyak produk pertanian dan perkebunan diantaranya kangkung cabut dan kangkung air hingga buah terong. Pelaksanaan SAE di Rutan Kudus hingga saat ini berjalan dengan sangat baik dan kondusif. Kami turut memberdayakan WBP yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif sebagai peserta Asimilasi Kerja Luar yang dalam kesehariannya secara aktif terlibat dalam kegiatan Budidaya tanaman hortikultura dan hidroponik. Produk agribisnis yang dihasilkan kemudian dipasarkan secara luas ke masyarakat ada pula yang disalurkan ke penyedia Bahan Makanan (Bama) hingga diperuntukkan pada kegiatan Bantuan Sosial (Bansos)", tuturnya.

Pemanfaatan lahan SAE di lingkungan Rutan diharapkan mampu mengoptimalkan pembinaan kemandirian dengan membaurkan Narapidana ke tengah masyarakat dan membuka peluang partisipasi serta edukasi bagi masyarakat tentang kegiatan dan hasil produk pembinaan kemandirian sehingga terbangunnya citra positif penyelenggaraan sistem pemasyarakatan, sehingga mampu mendorong pemberdayaan WBP dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. 

Read Entire Article
Masyarakat | | | |