Marhaban Yaa Syahrul Dzulqadah, Bulan Mulia Menyambut Musim Haji

7 hours ago 1

loading...

Bulan ini disebut Dzulqadah karena kebiasaan masyarakat Arab duduk (tidak bepergian) di daerahnya dan tidak melakukan peperangan dan perjalanan, mereka beristirahat dari berperang guna menyambut bulan Haji yaitu Dzulhijjah. Foto ilustrasi/ist

Marhayan Yaa Syahrul Dzulqa'dah, selamat datang bulan Dzulqadah yang dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Hari ini, umat Islam memasuki 1 Dzulqa'dah 1446 Hijriyah (29 April 2025).

Dzulqadah adalah bulan ke-11 dalam kalender Islam setelah bulan Syawal. Secara bahasa, Dzulqa'dah (ذو القعدة) terdiri dari dua kata, "Dzul" yang artinya sesuatu yang memiliki dan Al-Qa'dah artinya tempat yang diduduki.

Bulan ini disebut Dzulqadah karena kebiasaan masyarakat Arab duduk (tidak bepergian) di daerahnya dan tidak melakukan peperangan dan perjalanan. Mereka beristirahat dari berperang guna menyambut bulan Haji yaitu Dzulhijjah. Bulan ini juga disebut pintu gerbangnya memasuki bulan Haji (Dzulhijjah).

Dzulqadah juga diharamkan menganiaya diri sendiri. Inilah bulan tenang atau bulan santai bagi masyarakat Arab terdahulu. Mereka memuliakan dan menghormati bulan ini dengan berdiam diri di rumah. Keutamaan Dzulqa'dah Allah sangat memuliakan bulan ini sehingga kita dilarang untuk berbuat bermaksiat.

Berikut firman-Nya dalam Al-Qur'an :

[ذو القعدة]: إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu". (QS At-Taubah ayat 36)

Baca Juga

Amalan dan Keutamaan Bulan Dzulqadah

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) bersabda: "Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya'ban". (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Dilarang Berbuat Aniaya

Dalam ayat di atas, Allah berfirman yang artinya: "...Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu". Para ulama menjelaskan maksud menganiaya diri sendiri adalah jangan sampai berbuat maksiat. Sebab kemaksiatan yang dilakukan di bulan haram dosanya lebih besar daripada kemaksiatan di bulan lain.

Misalnya, melakukan maksiat atau berbohong di bulan Dzulqa'dah dosanya lebih besar daripada di bulan Syawal. Dan sebaliknya, jika seseorang melakukan kebaikan di bulan ini misalnya membaca Al-Qur'an, bersedekah, puasa, maka pahalanya dilipatgandakan dari bulan lain.

Ibnu 'Abbas berkata: "Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci. Melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan saleh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak". (Lathoif Al-Ma'arif, 207)

Baca Juga

Dzulqadah, Asal-usul dan Penamaannya sebagai Bulan Haram

(wid)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |