Kisah Raja Charles Belajar Bahasa Arab untuk Dalami Al-Quran

4 hours ago 3

loading...

Raja Charles belajar bahasa Arab agar bisa membaca Al-Quran menarik perhatian. Dia terpesona dengan Islam. Foto/ AP

JAKARTA - Raja Charles belajar bahasa Arab agar bisa membaca Al-Quran menarik perhatian. Menariknya, minat Charles memelajari Al-Quran cukup tinggi, di mana dia terpesona dengan Islam.

Berawal dari Menteri Rnergi Qatar yang bertanya pada Charles yang berbicara bahasa Arab di acara peluncuran Jaringan Alumni Qatar-Inggris. Charles kemudian menjawab bahwa dia berusaha melakukannya.

"Saya pernah mencoba mempelajarinya tetapi saya menyerah. Bahasa Arab masuk ke telinga kanan dan keluar dari telinga kiri," ucap Charles dikutip The Daily Beast.

Mengutip sumber rahasia mengatakan bahwa Charles telah mengambil pelajaran bahasa Arab selama enam bulan terakhir dan dia merasa terdorong oleh keinginan untuk dapat membaca Al-Quran dalam bentuk aslinya.

Seorang juru bicara di Clarence House mengonfirmasi kepada CNN bahwa Pangeran Charles telah mengambil pelajaran tentang bahasa Arab. "Ia benar-benar telah mengambil pelajaran bahasa Arab," kata juru bicara itu.

Kisah Raja Charles Belajar Bahasa Arab untuk Dalami Al-Quran

"Ia benar-benar berbicara bahasa Welsh seperti yang saya dengar sendiri. Bahasa Prancis adalah bahasa yang pasti, dan ia sangat pandai dalam hal itu," tuturnya lagi.

Dikutip Daily Mail, Charles berbicara bahasa Prancis dengan baik, sedikit bahasa Jerman dan telah mengikuti pelajaran bahasa Wales. Ia sangat antusias untuk mendorong dialog antar agama dan telah berbicara tentang studinya tentang Al-Quran.

Dr Mohammed Bin Saleh Al-Sada, ketua asosiasi dan Menteri Energi Qatar kemudian mengatakan tidak ada kata terlambat untuk belajar. Raja kemudian melihat siswa di sana dan bertanya kepada Dnya Al-Yahri, lulusan Universitas Essex yang berusia 28 tahun. "Apakah Anda berpakaian seperti itu [di Inggris]?" Ia menjawab: 'Tidak.'

Pekerja IT tersebut kemudian mengatakan bahwa ia dan wanita Qatar lainnya mengenakan pakaian Barat, dengan jilbab yang menutupi kepala mereka, saat mereka masih mahasiswa.

Semua pria di ruangan itu mengenakan thobe putih tradisional dari leher hingga kaki, dengan ghitra di kepala mereka yang diikat dengan pita yang disebut igul.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |