Ritual Tantra Pesta Miras dan Seks Buat Kerajaan Singasari Porak-poranda Diserang Pasukan Kediri

20 hours ago 3

loading...

Pasukan Kerajaan Singasari dibuat kewalahan dengan serangan dari Kediri. Foto/SindoNews

SEMARANG - Pasukan Kerajaan Singasari dibuat kewalahan dengan serangan dari Kediri. Bagaimana tidak serangan ini datang dari arah yang tak diduga-duga, utara dan selatan ibu kota kerajaan. Di mana dari sisi selatan-lah yang membuat riwayat Kerajaan Singasari tamat.

Singasari bukanlah tanpa perlawanan. Pangeran Ardiraja atau yang kelak dikenal Raden Wijaya, menantu Kertanagara Raja Singasari sempat memberikan perlawanan, tapi gagal. Jayakatwang dan pasukannya terus masuk ke jantung ibu kota yakni Istana Kerajaan.

Tak butuh waktu lama pasukan Kediri akhirnya berhasil memasuki istana keraton Singasari. Di saat itulah kejadian memalukan terlihat saat pasukan Kediri menyerbu ke keraton.

Sebagaimana dikisahkan pada buku "Gayatri Rajapatni: Perempuan Dibalik Kejayaan Majapahit" dari Earl Drake dikutip SindoNews, Selasa (18/3/2025), pasukan Kediri menyerbu dan mendobrak pintu ruang rahasia di bangsal perempuan yang khusus digunakan untuk ritual Tantra, yang dianut Kertanagara dan anak buahnya.

Di saat itulah pada penyerbu yang beringas ini dikejutkan oleh pemandangan yang memalukan, di mana raja Kertanagara, bersama sang ratu dalam hal ini istrinya, dan sejumlah warga Keraton Singasari berada dalam pose yang ganjil dan awut - awutan.

Mereka tengah menenggak bergelas-gelas tuak dan berasyik bersama para yoginis. Mereka tengah melakukan ritual Tantra di saat pasukan Kediri menyerbu. Konon pelaksanaan ritual Tantra ini sebagaimana dijelaskan Van Gulik pada buku "Sexual Life in Ancient China" harus melaksanakan kenikmatan tertinggi untuk berhubungan seksual yang konon menjamin umur panjang manusia.

Konon ritual Tantra yang dijalankan Kertanagara dan keluarga Kerajaan Singasari merujuk pada ritual yang dijalankan Kaisar di China yang kerap kali memeragakan tindakan asusila dan melakukannya kepada para perempuan. Konon saat penyerbuan itulah, Kertanagara tengah bersenang-senang sambil berhubungan badan dengan sejumlah perempuan demi memeragakan ritual Tantra yang dianutnya.

Tak hanya itu pasukan Kediri juga menemukan penguasa Singasari itu tengah menikmati seksualitas dengan para perempuan yang tidak lagi menggunakan pakaian. Hal ini tentu mengejutkan sekaligus memalukan bagi pasukan Kediri yang menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Singasari.

Sang Raja Singasari yang tak terperdaya karena 'lemas' akibat perempuan dan arak pasrah istananya diporak - porandakan. Tak hanya itu pasukan Kediri juga mengamuk dan tanpa ampun membantai seisi ruangan. Setelah itu mereka memporak-porandakan seisi kota, memburu tawanan - tawanan penting dan melakukan penjarahan.

(cip)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |