SOLOK – Kepedulian Polres Solok Kota terhadap masyarakat kembali terlihat melalui kegiatan kemanusiaan yang dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polres Solok Kota, AKP Jufrinaldi, SH. Bersama personel Siaga Tanggap Bencana Kelompok 2 dan 3, jajaran Sat Binmas turun ke lokasi terdampak banjir bandang di SDN 32 Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.
Kegiatan ini merupakan pelaksanaan tugas rutin bidang preemtif berdasarkan Surat Perintah Kapolres Solok Kota Nomor: Sprin/1131/XII/HUK.6.6./2025 tertanggal 2 Desember 2025. Turunnya personel Sat Binmas memberikan suntikan tenaga baru bagi warga setempat yang hingga hari ini masih berjibaku dengan sisa lumpur dan material banjir yang menumpuk di lingkungan permukiman dan fasilitas umum.
Sejak pagi, para personel Polres Solok Kota bersama warga saling bahu-membahu membersihkan akses jalan, pekarangan sekolah, halaman rumah, hingga saluran air yang tertutup lumpur tebal. Dengan peralatan manual maupun bantuan tenaga fisik, personel ikut mengangkat material yang menghambat jalur transportasi sehingga area dapat kembali aman dilalui masyarakat.
Kasat Binmas AKP Jufrinaldi, SH menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kehadiran Polri dalam situasi sulit yang dialami warga. “Polri hadir untuk membantu warga agar lingkungan tetap bersih dan aman. Tugas kemanusiaan seperti ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang terdampak bencana, ” ujarnya di sela kegiatan.
Aksi cepat ini mendapat respons positif dari masyarakat. Warga menilai kehadiran personel Polres Solok Kota memberikan bantuan yang signifikan dalam mempercepat proses pemulihan lingkungan pasca banjir bandang. Kehadiran petugas juga menambah rasa aman serta memberikan dukungan moral bagi warga yang tengah berupaya bangkit memulihkan kondisi sekitar.
Kegiatan bakti sosial ini direncanakan akan terus berlanjut hingga seluruh wilayah terdampak dalam lingkup Polres Solok Kota kembali pulih sepenuhnya. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan kondisi wilayah yang aman, bersih, serta kondusif, sekaligus mencegah potensi munculnya gangguan kamtibmas di tengah masyarakat setelah bencana.
