Isak Tangis Pecah Sambut Kedatangan Bupati Pasaman Saat Tinjau Korban Kebakaran

1 week ago 13

Pasaman — Suasana haru tak terbendung ketika Bupati Pasaman, Welly Suhery, bersama Wakil Bupati Parulian dan rombongan tiba di lokasi kebakaran yang menghanguskan tiga rumah warga di belakang Terminal Panti, Kampung Cahaya Baru, Jorong Murni, Nagari Panti, Kecamatan Panti, Sabtu (22/11/2025).

Tangis para korban pecah saat bertemu langsung dengan rombongan Pemerintah Kabupaten Pasaman. Rumah yang selama ini menjadi tempat berlindung, kini hanya tersisa puing dan abu. Untuk sementara, para korban terpaksa menumpang di rumah tetangga sejak kebakaran dini hari itu menghanguskan seluruh harta benda mereka.

Dalam kesempatan itu, Bupati Pasaman Welly Suhery menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa tiga kepala keluarga tersebut. Dengan penuh empati, ia memastikan bahwa pemerintah daerah hadir untuk memberikan dukungan terbaik bagi warganya yang sedang dilanda musibah.

"Kami hadir di sini untuk memberikan dukungan kepada para korban dalam musibah ini. Tidak boleh ada masyarakat yang merasa sendirian. Pemerintah Kabupaten Pasaman selalu hadir untuk masyarakatnya, " ujar Bupati Welly Suhery yang diamini Wakil Bupati Parulian.

Bupati juga mengimbau para korban untuk tetap tabah dan ikhlas menghadapi ujian berat ini. Ia memastikan Pemkab Pasaman sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan bantuan terus mengalir.

"Insyaallah melalui Dinas Sosial, para korban juga akan difasilitasi untuk mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial, " tambahnya.

Pada kunjungan tersebut, Pemkab Pasaman menyalurkan bantuan logistik melalui Dinas Sosial, di antaranya kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat. Selain itu, Baznas Pasaman juga menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp 5 juta kepada masing-masing dari tiga KK yang menjadi korban.

Rombongan bupati turut didampingi Ketua Baznas Pasaman, kepala OPD, Kapolsek Panti AKP Metriza Hendri, camat, wali nagari, bamus, tokoh masyarakat, serta anggota DPRD Sumbar, Khairuddin Simanjuntak.

Salah seorang korban, Anun, tak mampu menutupi rasa harunya atas perhatian yang diberikan pemerintah.

"Kami sangat berterima kasih kepada bapak bupati dan semua pihak yang sudah membantu, " ujarnya sambil mengusap air mata.

Hal serupa juga disampaikan Seprina, korban lainnya.

"Kami sudah kehilangan rumah… terima kasih banyak sudah membantu kami, " ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Musibah yang terjadi di Panti ini kembali menjadi pengingat betapa pentingnya kepedulian dan kehadiran pemerintah dalam setiap kondisi sulit yang dialami masyarakat. Pemkab Pasaman memastikan bahwa proses pendampingan dan penanganan pascabencana akan terus dilakukan hingga para korban dapat kembali bangkit membangun kehidupan mereka.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |