REMBANG – Tembok tinggi dan jeruji besi tidak lagi menjadi penghalang bagi warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rembang untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Melalui kolaborasi strategis dengan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Rembang, program pendidikan kesetaraan atau "Kejar Paket" kini resmi dijalankan di dalam rutan.
Program ini dirancang untuk memberikan hak pendidikan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang putus sekolah, mulai dari jenjang Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), hingga Paket C (setara SMA).
Kepala Rutan Kelas IIB Rembang, Tisep Oven Harry menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari pembinaan kepribadian yang krusial.
"Kami ingin saat mereka bebas nanti, mereka tidak hanya membawa fisik yang sehat, tetapi juga bekal intelektual dan ijazah resmi yang bisa digunakan untuk mencari pekerjaan atau melanjutkan studi, " ujarnya saat meninjau proses pembelajaran.
Kerja sama dengan SKB Rembang ini mencakup penyediaan tenaga pengajar (tutor), kurikulum yang disesuaikan, hingga pelaksanaan ujian standarisasi nasional. Pihak SKB mengapresiasi semangat para warga binaan yang dinilai sangat antusias mengikuti setiap sesi pertemuan.
Setiap minggunya khususnya hari Jumat, ruang pembinaan Rutan disulap menjadi ruang kelas yang dinamis. Para warga binaan tampak tekun menyimak materi yang disampaikan oleh tutor dari SKB. Tidak ada sekat antara pengajar dan peserta didik diskusi mengalir hangat layaknya sekolah formal pada umumnya.
W salah satu warga binaan yang mengikuti kegiatan tersebut mengaku sangat bersyukur.
"Dulu saya terpaksa berhenti sekolah karena masalah ekonomi. Di sini, saya diberi kesempatan kedua secara gratis. Ijazah ini nanti akan saya persembahkan untuk keluarga sebagai bukti bahwa saya ingin berubah, " ungkapnya.
Program ini diharapkan dapat menekan angka residivisme (pengulangan tindak pidana) dengan cara membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi mantan narapidana. Dengan pendidikan yang lebih baik, warga binaan diharapkan memiliki kepercayaan diri lebih tinggi untuk berbaur kembali dengan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Rembang melalui SKB berkomitmen untuk terus mendukung program ini secara berkelanjutan, memastikan bahwa setiap warga negara, tanpa terkecuali, mendapatkan akses pendidikan yang layak sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang.


















































