Wadubes RI di Beijing dr Irene Tegaskan Komitmen Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia dan China

10 hours ago 8

loading...

Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Beijing, dr. Irene (tengah) berfoto bersama Dubes RI Djauhari Oratmangun (empat kanan) dan para pimpinan serta staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing, China. Foto/ KBRI di Beijing

BEIJING - Hubungan bilateral Indonesia dan China terus diarahkan pada penguatan kemitraan strategis yang saling menghormati, setara, dan saling menguntungkan. Seiring dinamika geopolitik dan ekonomi kawasan, diplomasi yang berlandaskan kepercayaan politik dan kerja sama konkret menjadi kunci.

Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Beijing, dr. Irene mengungkapkan terdapat tiga elemen utama yang menjadi fokus visi dan misi dalam menjalankan amanah yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepadanya. Pertama, mendukung terbangunnya kepercayaan politik tingkat tinggi serta dialog strategis antara kedua negara yang senantiasa didasarkan pada saling menghormati, kesetaraan, dan prinsip non-intervensi.

‘’Dalam bahasa Mandarin, kita sering mengenal istilah hùlì gòngyíng, yang berarti “saling menguntungkan dan menang bersama”. Semangat inilah yang ingin saya bawa dalam berkontribusi, memastikan bahwa kerja sama kita berlangsung secara adil, seimbang, dan berkelanjutan,’’ kata dr. Irene dalam keterangannya, yang diterima SindoNews.

Elemen kedua adalah mendorong kerja sama konkret yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara. Kerja sama tersebut mencakup bidang perdagangan dan investasi, pembangunan hijau, inovasi digital, kesehatan, pendidikan, serta pertukaran antarmasyarakat. Ia menilai Indonesia dan Kamboja memiliki peran strategis sebagai sesama negara Global South dalam mendorong stabilitas kawasan dan pembangunan global.

Baca Juga: 4 Perempuan yang Mengguncang Politik Global Sepanjang 2025, dari Rama Duwaji hingga Katy Perry

“Dengan kerja sama yang bijaksana, Indonesia dan China dapat berkontribusi pada terciptanya stabilitas regional dan pembangunan global yang inklusif, menuju apa yang sering disebut sebagai mìngyùn yǔ gòng atau masa depan bersama,” papar perempuan yang fasih berbahasa mandarin dan Inggris ini.

Elemen ketiga yang menjadi perhatian utama dr. Irene adalah pelayanan dan perlindungan terhadap komunitas Indonesia di China. Ia menegaskan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing harus tetap menjadi rumah yang hangat dan terbuka bagi seluruh warga Indonesia, termasuk pelaku usaha, pekerja, mahasiswa, peneliti, dan keluarga.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |