Mamuju - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) Provinsi Sulawesi Barat bersama Direktur Kepatuhan HAM Masyarakat, Komunitas dan Pelaku Usaha melakukan audiensi dengan pihak RSUD Prov Sulawesi Barat mengenai viralnya penolakan Pasien korban lakalantas berujung meninggal, Rabu 07/05/2025.
Dari penjelasan yang disampaikan oleh Direktur RSUD Prov. Sulawesi Barat dr. Marintani Erna Dochri bahwa pada prinsipnya pihaknya tidak menolak setiap pasien yang datang, pihaknya hanya mengarahkan ke Rumah Sakit terdekat guna mendapatkan penanganan lebih cepat, dikarenakan pada saat itu kondisi IGD yang penuh.
Sementara Direktur Kepatuhan HAM Masyarakat, Komunitas dan Pelaku Usaha dalam pertemuan tersebut memberikan beberapa masukan terkait dengan pelayanan yang ada di rumah sakit, khususnya pada IGD.
Ditempat yang sama Kepala Kantor Wilayah KemenHAM Sulbar I Gde Sandi Gunasta juga mengatakan, Penerapan HAM dalam pelayanan kesehatan sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas berupa kemudahan untuk mengakses atau mendapatkan sesuatu, baik itu fisik, teknologi, informasi kepada penerima layanan kesehatan.
