Suara Damai dari Julukoma: Satgas Yonif 732/Banau dan Warga Satukan Iman, Tebar Kepedulian

9 hours ago 3

PUNCAK - Di tengah lanskap pegunungan yang sunyi dan hijau rimbun Papua, Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 732/Banau dari Pos Julukoma menggelar kegiatan ibadah bersama warga Desa Julukoma, Sabtu (6/7/2025). Momentum spiritual ini menjadi simbol kuat kebersamaan dan kedamaian yang tumbuh dari interaksi harmonis antara TNI dan masyarakat perbatasan.

Bertempat di lapangan terbuka yang telah disiapkan bersama, warga dan prajurit berkumpul dalam suasana khusyuk untuk memanjatkan puji-pujian dan doa. Iringan lagu rohani menggema lembut di balik perbukitan, membawa harapan akan kehidupan yang lebih damai dan sejahtera di wilayah yang selama ini dikenal sebagai daerah rawan.

Kegiatan ibadah ini tak berhenti pada sisi rohani. Usai berdoa bersama, prajurit Satgas melanjutkan agenda sosial berupa pembagian sembako dan pelatihan keterampilan sederhana bagi warga, terutama ibu-ibu dan anak muda. Ini menjadi bagian dari pendekatan teritorial TNI yang tidak hanya mengedepankan aspek keamanan, tetapi juga pembangunan sosial kemasyarakatan.

Salah satu tokoh masyarakat, Bapak Marwan, menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami sangat menghargai kehadiran Satgas. Mereka bukan hanya datang menjaga desa, tapi juga merangkul kami dengan kasih. Ini bukan sekadar kegiatan biasa, tapi bukti nyata bahwa kami tidak sendiri, ” ucapnya.

Senada dengan itu, Ibu Siti, warga setempat, menyebut kegiatan ini memberi dampak positif. “Bukan cuma soal sembako atau pelatihan, tapi kebersamaan seperti ini yang membuat kami merasa diperhatikan dan disayangi, ” ujarnya.

Letda Inf Dismas, selaku Danpos Julukoma, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dari semangat TNI untuk hadir bersama rakyat. “Kami percaya, hubungan yang kuat antara TNI dan masyarakat adalah pondasi utama bagi terciptanya keamanan dan kesejahteraan di Papua. Ibadah bersama ini mempererat ikatan hati yang tulus, ” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan. “Kami tidak hanya datang untuk menjaga, tetapi untuk membangun bersama. Kami ingin Julukoma bukan sekadar titik pengamanan, tapi juga titik harapan, ” tambahnya.

Kegiatan ini memperlihatkan wajah humanis TNI di wilayah perbatasan, dan menjadi contoh sinergi positif antara militer dan warga sipil. Semangat persaudaraan yang tercipta di Julukoma hari itu adalah bukti bahwa keamanan dan kedamaian dapat tumbuh dari kasih dan kerja sama.

(PenSatgas 732/Banau)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |