Nduga, Papua - Semangat kebersamaan antara prajurit TNI dan masyarakat kembali terwujud di tanah Papua. Satgas Yonif 733/Masariku bersama warga melanjutkan pembangunan Patung Yesus di Gereja GKI Betel Nduga, Rabu (2/10/2025). Kegiatan ini menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dan rakyat dalam menghadirkan karya bernilai spiritual dan sosial bagi jemaat setempat.
Dalam proses pengerjaan hari ini, para prajurit bersama warga bergotong royong mencampur material bangunan dan memperkuat bagian konstruksi utama patung. Setiap tahap dikerjakan dengan penuh ketelitian untuk memastikan kualitas serta ketahanan bangunan yang nantinya akan menjadi simbol iman dan kedamaian bagi umat di Nduga.
Komandan Satgas Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa pembangunan ini tidak hanya bernilai fisik, tetapi juga sarat makna kebersamaan.
“Pembangunan Patung Yesus ini adalah bukti nyata semangat gotong royong antara TNI dan masyarakat. Kami ingin menghadirkan simbol kasih Tuhan yang menjadi pengingat pentingnya persatuan dan cinta kasih di tengah jemaat, ” ujarnya.
Masyarakat Nduga menyambut hangat kehadiran prajurit TNI yang terlibat aktif membantu pembangunan rumah ibadah. Dukungan dan semangat warga terus mengalir, mencerminkan kuatnya hubungan emosional antara TNI dan rakyat di wilayah perbatasan.
Satgas Yonif 733/Masariku berharap, pembangunan ini dapat segera rampung dan menjadi ikon rohani yang membawa berkat dan kedamaian bagi seluruh umat di Nduga. Lebih dari sekadar bangunan, patung ini diharapkan menjadi lambang persaudaraan dan kehadiran TNI sebagai sahabat rakyat dalam setiap aspek kehidupan.
Dengan semangat profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif, Satgas Yonif 733/Masariku terus mengabdi untuk masyarakat Papua, menghadirkan karya nyata yang menebar kasih dan harapan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono