YAHUKIMO - Di tengah hamparan pegunungan Papua Pegunungan, prajurit Baret Ungu dari Satgas Yonif 1 Marinir di Pos Logpon, Yahukimo, memilih merajut kedekatan dengan masyarakat, bukan hanya mengamankan. Senin (8/12/2025), aroma kopi dan percakapan hangat menggantikan suara langkah sepatu lars di Kampung Logpon. Mereka tak sekadar berpatroli, tetapi mengubahnya menjadi momen Komunikasi Sosial (Komsos) terarah, menyentuh hati warga yang merindukan kehadiran negara.
Para prajurit Marinir dengan ramah menyambangi setiap rumah, duduk bersila, dan mendengarkan dengan saksama. Keluhan tentang keamanan, kesulitan akses kebutuhan pokok, hingga tantangan ekonomi diutarakan warga. Suasana akrab tercipta, mencairkan segala sekat yang mungkin ada.
Komandan Satgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menekankan esensi pendekatan dialogis ini.
“Komsos adalah jendela bagi kami untuk memahami akar persoalan masyarakat. Dari komunikasi langsung inilah kami dapat merumuskan langkah konkret dan program yang benar-benar dibutuhkan warga, ” ujarnya, menunjukkan komitmen untuk solusi yang tepat sasaran.
Bentuk kepedulian tak berhenti pada dialog. Paket sembako dan pakaian diserahkan, bukan semata-mata nilainya, melainkan simbol kedekatan emosional yang kini terjalin erat antara TNI dan masyarakat Logpon.
Panglima Komando Operasi TNI Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, mengapresiasi langkah strategis yang diambil Satgas Yonif 1 Marinir.
“Komsos bukan sekadar membangun hubungan baik. Ini adalah investasi jangka panjang bagi kedamaian Papua, ” tegasnya.
Menurut Mayjen Lucky, Papua membutuhkan pola komunikasi yang inklusif, di mana tantangan sosial dapat diurai melalui kolaborasi.
“Interaksi langsung seperti yang dilakukan Marinir membuka ruang kepercayaan. Dari situ lahir kebersamaan untuk mewujudkan Papua yang aman, sejahtera, dan inklusif. Inilah inti dari tugas pokok TNI di wilayah operasi, ” pungkasnya, menegaskan kembali pentingnya sentuhan kemanusiaan dalam setiap operasi.
Kisah di Logpon ini membuktikan bahwa menjaga keamanan Papua lebih dari sekadar kekuatan fisik. Dialog yang tulus, empati mendalam, dan kedekatan sosial adalah kunci utama membangun ketenangan dan rasa saling percaya, sebuah fondasi kokoh bagi masa depan Papua yang lebih baik.

4 hours ago
1
















































