.png)
3 days ago
4
BEOGA - Suasana Minggu pagi di Kampung Julukoma terasa begitu hangat dan berbeda. Tidak hanya diwarnai dengan lantunan doa dan nyanyian rohani yang khidmat, namun juga hadir keceriaan warga ketika menerima bantuan pakaian layak pakai (sargal) dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau Pos Julukoma, yang dipimpin langsung oleh Danpos Julukoma, Letda Inf Dismas, Minggu (31/08/2025).
Kegiatan ini memperlihatkan wajah humanis TNI di perbatasan. Para prajurit hadir bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan negara, melainkan juga sahabat dan keluarga bagi masyarakat Papua. Melalui ibadah bersama, tercermin kebersamaan dan persaudaraan yang erat, di mana prajurit dan warga duduk sejajar dalam doa, merajut rasa persatuan yang melampaui sekat tugas dan status.
Usai ibadah, Satgas membagikan pakaian layak pakai kepada warga Julukoma dari anak-anak hingga orang dewasa. Senyum merekah di wajah warga ketika menerima bantuan. Bagi sebagian masyarakat yang masih kesulitan memenuhi kebutuhan sandang, pakaian tersebut terasa begitu berharga.
Danpos Julukoma, Letda Inf Dismas, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian Satgas terhadap masyarakat yang mereka jaga.
“Kegiatan ini tidak hanya untuk mendukung kehidupan rohani masyarakat Julukoma, tetapi juga untuk semakin mempererat hubungan emosional antara TNI dan rakyat. Pakaian layak pakai yang kami bagikan semoga dapat meringankan kebutuhan warga, ” jelasnya.
Kehangatan momen itu juga dirasakan oleh warga. Salah satunya, Bapak Nopes, yang mewakili masyarakat, menyampaikan rasa terima kasihnya dengan penuh haru.
“Kami sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan bapak-bapak TNI. Mereka tidak hanya menjaga keamanan kami, tetapi juga peduli dengan kehidupan rohani dan kebutuhan sehari-hari. Pakaian ini sangat berarti bagi kami, apalagi bagi anak-anak yang sering kekurangan pakaian bagus, ” ujarnya.
Kegiatan sederhana namun penuh makna ini menjadi simbol kemanunggalan TNI dan rakyat di tanah Papua. Kehadiran Satgas Yonif 732/Banau semakin menegaskan bahwa pengabdian prajurit tidak hanya di medan tugas pertahanan, tetapi juga dalam merawat nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan.
Dengan ibadah bersama dan pembagian sargal, Satgas Yonif 732/Banau telah menunjukkan bahwa keamanan dan ketenteraman masyarakat bukan hanya dijaga dengan senjata, melainkan juga dengan hati yang tulus dan kepedulian yang nyata.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)
