BEOGA - Kehangatan kebersamaan begitu terasa di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Minggu (7/9/2025). Pos Julukoma Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau tidak hanya hadir menjaga perbatasan, tetapi juga membangun silaturahmi yang erat dengan masyarakat melalui ibadah bersama dan pengukuhan organisasi masyarakat.
Kegiatan yang dipimpin oleh Danpos Julukoma, Letda Inf Dismas, dimulai dengan ibadah syukur bersama personel Satgas dan warga setempat. Suasana khidmat dan penuh persaudaraan tercermin dari doa-doa yang dipanjatkan bersama, menegaskan bahwa hubungan TNI dan masyarakat bukan sekadar sebatas penjaga keamanan, melainkan juga keluarga dalam suka maupun duka.
Usai ibadah, acara dilanjutkan dengan momen bersejarah bagi warga Julukoma: pengukuhan pengurus Karang Taruna dan Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dua organisasi ini diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan sosial di kampung, dengan Karang Taruna sebagai wadah kreatifitas pemuda, dan PKK sebagai garda terdepan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
TNI Hadir Mendukung Kemajuan Sosial
Dalam sambutannya, Letda Inf Dismas menekankan pentingnya peran pemuda dan kaum perempuan dalam membangun kampung.
“Ini adalah langkah yang sangat positif. Karang Taruna diharapkan menjadi motor penggerak pemuda untuk berkarya dan berinovasi, sementara ibu-ibu PKK adalah ujung tombak keluarga yang sehat dan sejahtera. Kami dari Pos Julukoma siap mendukung serta membina setiap kegiatan demi kemajuan bersama di perbatasan, ” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, tokoh masyarakat Kampung Julukoma, Elias Krey, menyampaikan rasa haru dan syukurnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI dari Pos Julukoma. Ibadah bersama mempererat hati kami, dan pengukuhan Karang Taruna dan PKK memacu semangat kami untuk lebih maju. Selama ini, personel pos sudah seperti keluarga sendiri, selalu membantu kesulitan kami, ” ungkapnya.
Merajut Persatuan di Tanah Perbatasan
Bagi masyarakat Julukoma, kehadiran Satgas Yonif 732/Banau bukan hanya sebagai penjaga batas negara, tetapi juga sahabat dan mitra dalam membangun kehidupan sosial yang lebih baik. Momentum pengukuhan organisasi masyarakat ini menandai babak baru kebangkitan pemuda dan perempuan di Julukoma, sekaligus memperkuat jalinan persaudaraan yang selama ini terjalin erat.
Dengan sinergi antara TNI dan masyarakat, kehidupan di wilayah perbatasan terus bergerak menuju arah yang lebih sejahtera. Inilah wajah pertahanan yang humanis, di mana kedekatan emosional dan dukungan nyata menjadi fondasi dalam menjaga kedaulatan sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)