Satgas Yonif 700/WYC dari Pos Wuloni Hadirkan Pengobatan Gratis, Rawat Raga dan Asa Warga Ilaga

6 hours ago 3

ILAGA - Kabut pegunungan yang menyelimuti Distrik Ilaga pada Minggu (7/9/2025) tak menyurutkan semangat prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) untuk melangkah menuju Kampung Wuloni. Dari Pos Wuloni yang menjadi garda terdepan pengamanan, para prajurit bergerak bukan membawa senjata semata, melainkan kotak P3K dan hati yang tulus. Misi mereka kali ini bukan operasi tempur, melainkan operasi kemanusiaan: menghadirkan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang minim akses medis.

Dipimpin oleh Sertu Hidayat, kegiatan bakti sosial bertajuk Binter Terbatas ini menyulap prajurit menjadi “dokter darat” yang siap melayani warga. Dengan cekatan, mereka memeriksa kesehatan, membagikan vitamin, membersihkan luka, hingga memberikan penyuluhan sederhana tentang pola hidup sehat. Suasana penuh keakraban tercipta ketika anak-anak menerima pelukan hangat, sementara para orang tua duduk sabar menanti giliran untuk diperiksa.

“Ini adalah wujud nyata kehadiran negara di tengah saudara-saudara kita di Papua. Tugas kami tidak hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga menjaga setiap denyut kehidupan dan kesehatan warga. Senyum dan ucapan terima kasih mereka adalah energi semangat bagi kami di ujung perbatasan ini, ” ujar Sertu Hidayat.

Pos Wuloni: Dari Basis Pertahanan Menjadi Rumah Persaudaraan

Di balik keberhasilan kegiatan ini, terdapat peran penting Pos Wuloni yang dipimpin oleh Lettu Inf I Made Mertiana. Pos tersebut bukan sekadar menara pengawas di wilayah rawan, melainkan telah menjelma menjadi rumah kedua bagi warga setempat.

Menurut Lettu Mertiana, kehadiran prajurit di Wuloni memiliki makna yang jauh lebih dalam.

“Pos kami adalah jendela negara untuk melihat langsung denyut kehidupan warga. Melalui kegiatan seperti ini, kami tidak hanya membangun kepercayaan, tetapi juga merajut kebhinekaan. Kami hadir bukan sebagai penjajah, tapi sebagai saudara. Kesehatan adalah bahasa universal yang dipahami semua orang, dan melalui inilah kami berbicara dengan hati, ” tegasnya.

Menorehkan Cahaya Kemanusiaan di Tanah Papua

Bagi masyarakat Wuloni, kehadiran Satgas Yonif 700/WYC hari itu menjadi oase di tengah keterbatasan layanan kesehatan. Setiap obat yang dibagikan, setiap luka yang dirawat, dan setiap senyum anak yang kembali ceria adalah bukti nyata bahwa prajurit TNI hadir sebagai pelindung sekaligus perekat persaudaraan.

Kegiatan sederhana ini melampaui angka dalam laporan militer. Ia adalah simbol bahwa di tanah Papua, yang kerap diberitakan dengan bayang-bayang konflik, masih ada cahaya kemanusiaan yang dipancarkan oleh para prajuritnya.

Hari itu, luka-luka bukan hanya disembuhkan, tetapi harapan baru juga ditanam. Satgas Yonif 700/WYC lewat Pos Wuloni menorehkan kisah paling indah: tentang kasih sayang, persaudaraan, dan kedamaian yang ditulis dengan tinta aksi nyata di hati warga Papua.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |