INTAN JAYA - Jumat pagi (19/9/2025), halaman TK Mamba Kotis tampak lebih ramai dari biasanya. Sejumlah mama-mama Papua dengan keranjang anyaman berisi hasil kebun berdiri menunggu, sementara prajurit Satgas Yonif 500/Sikatan sudah bersiap menyambut dengan wajah ramah. Bukan patroli bersenjata yang mereka bawa kali ini, melainkan niat tulus untuk meringankan beban masyarakat lewat program ROSITA (Borong Hasil Petani).
Dipimpin oleh Serda Egi Satria, sebanyak 10 personel Satgas hadir dan langsung berbaur dengan warga. Mereka memborong sayuran segar hasil panen mama-mama Papua yang biasanya dijual ke Pasar Sugapa. Tidak hanya membeli, prajurit TNI juga membantu mengangkat, menata, hingga mengangkut hasil kebun dengan gerobak dorong. Suasana pun berubah hangat, penuh canda tawa dan rasa kekeluargaan.
“Program ROSITA ini kami jalankan sebagai wujud cinta TNI kepada masyarakat Papua. Kami borong hasil kebun mama-mama agar mereka lebih ringan dalam berjualan, hasil panennya pasti terbeli, dan mereka bisa pulang dengan hati senang. Senyum mereka adalah kebanggaan bagi kami, ” ungkap Serda Egi Satria sambil menenteng keranjang sayur.
Bagi mama-mama Papua, perhatian ini bukan sekadar bantuan ekonomi, melainkan juga bentuk nyata kepedulian. Salah satu mama Papua tampak berkaca-kaca saat menerima hasil penjualan kebunnya yang diborong habis.
“Terima kasih banyak TNI, sudah bantu dan borong hasil kebun kami. Dengan begini, kami bisa lebih tenang dan merasa diperhatikan, ” tuturnya penuh haru.
Program ROSITA seolah menjadi jembatan hati antara prajurit dan masyarakat. Dengan cara sederhana namun tulus, Satgas Yonif 500/Sikatan menunjukkan bahwa TNI hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi sahabat, saudara, dan bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Papua.
Lebih dari sekadar transaksi jual-beli, kegiatan ini mengandung makna mendalam: kehadiran negara yang nyata di pelosok Intan Jaya. Kehangatan interaksi, senyum yang terukir, hingga beban yang terasa lebih ringan bagi mama-mama Papua menjadi bukti bahwa kebersamaan dapat memperkuat persatuan dan menumbuhkan kedamaian.
“Kami ingin terus hadir dengan hati, untuk rakyat Papua, ” tutup Serda Egi penuh semangat.
Di balik kesederhanaannya, Program ROSITA menghadirkan sebuah pesan besar: bahwa kedaulatan bukan hanya dijaga dengan senjata, tetapi juga dengan cinta, kepedulian, dan senyum yang tulus.
(PenSatgas Yonif 500/Sikatan)