Satgas Yonif 500/Sikatan dan Mama Gembala: Rajut Persaudaraan di TK Mamba, Intan Jaya

1 day ago 4

INTAN JAYA - Suasana penuh kehangatan menyelimuti TK Mamba, markas Komando Taktis (Kotis) Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan. Bukan sekadar kegiatan rutin, hari itu menjadi momen istimewa ketika sepuluh personel TNI yang dipimpin oleh Sertu Nafil melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama masyarakat, khususnya dengan Mama Hana Nambagani, Gembala Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Yalai. Minggu (7/9/2025).

Kehadiran Mama Hana disambut penuh persaudaraan. Satgas Yonif 500/Sikatan memberikan bantuan berupa sembako dan makanan, yang nantinya akan digunakan untuk mendukung acara ibadah kedukaan di Kampung Mamba. Bantuan sederhana ini diterima dengan rasa syukur mendalam oleh Mama Hana, yang tampak terharu atas perhatian tulus dari para prajurit.

Ikatan yang Lebih dari Sekadar Tugas

Dalam kesempatan itu, Sertu Nafil menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal kepedulian, tetapi juga wujud nyata kebersamaan antara TNI dan masyarakat Intan Jaya.

“Kami sangat bersyukur atas kunjungan Mama Gembala ke TK Mamba. Kehadiran beliau menjadi bukti bahwa titik kuat Satgas ini juga merupakan rumah honai kita bersama. TNI dan rakyat tidak bisa dipisahkan, karena bersama rakyat TNI kuat, ” ujarnya penuh keyakinan.

Ungkapan Syukur dari Mama Hana

Rasa haru juga disampaikan oleh Mama Hana. Dengan senyum tulus, ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian Satgas Yonif 500/Sikatan.

“Sa senang dan bersyukur karena TNI selalu peduli dengan kami. Bantuan ini sangat berarti untuk jemaat dalam acara ibadah. Semoga Tuhan memberkati setiap kebaikan, ” ucapnya.

Lebih dari Penjaga Perbatasan

Kegiatan sederhana yang berlangsung penuh kekeluargaan ini menegaskan kembali bahwa keberadaan Satgas Yonif 500/Sikatan di Intan Jaya tidak hanya sebatas menjaga kedaulatan dan keamanan. Lebih dari itu, prajurit hadir sebagai sahabat, saudara, dan bagian dari kehidupan masyarakat Papua.

Momen di TK Mamba menjadi simbol bahwa di balik seragam loreng, ada hati yang tulus mengulurkan tangan. Persaudaraan yang terjalin hari itu akan menjadi fondasi kokoh bagi terciptanya kedamaian dan kebersamaan di tanah Papua.

(PenSatgas Yonif 500/Sikatan)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |