Ruben Amorim Dipecat Jika Manchester United Kalah Lawan Chelsea?

3 hours ago 2

loading...

Manchester United tengah menghadapi periode sulit bersama Ruben Amorim. Posisi manajer asal Portugal itu dikabarkan terancam, bahkan bisa saja berakhir setelah laga kontra Chelsea di lanjutan Liga Inggris akhir pekan ini.

Setan Merah saat ini masih tercecer di urutan ke-14 klasemen sementara. Dari empat pertandingan yang dijalani, MU hanya mampu mengumpulkan empat poin—hasil dari satu kemenangan, satu imbang, dan dua kekalahan. Catatan produktivitas di lini depan juga belum menggembirakan. Total baru empat gol berhasil dicetak, sementara dalam dua laga terakhir, gawang lawan tak mampu mereka bobol.

Legenda Premier League, Alan Shearer, ikut memberi peringatan keras. Menurutnya, performa MU di derby Manchester yang berakhir dengan kekalahan telak 0-3 dari City menunjukkan betapa timpangnya kualitas skuad asuhan Amorim.

“Di Etihad kemarin terlihat jelas perbedaan level antara kedua tim, mulai dari sistem permainan hingga mentalitas. Dengan dana sebesar itu, MU tak seharusnya tampil seperti anak-anak melawan pria dewasa,” tulis Shearer dalam kolomnya di Daily Mail.

Ia menegaskan, Amorim harus segera membawa perbaikan cepat, karena posisi United di papan bawah tak bisa dibiarkan terlalu lama.

Amorim Mulai Kehilangan Kepercayaan di Ruang Ganti

Posisi Ruben Amorim sebagai manajer Manchester United makin digoyang setelah kekalahan telak 0-3 dari Manchester City di derby Manchester. Selain catatan buruk di awal musim, kekuatannya di ruang ganti kabarnya mulai terkikis karena sejumlah pemain senior merasa tak lagi percaya dengan arah yang dibawa Amorim.

Daily Mirror melaporkan bahwa para pemain MU bingung dengan keras kepalanya Amorim mempertahankan skema tiga bek. Beberapa senior bahkan sudah mencoba berdiskusi, namun pendapat mereka ditolak mentah-mentah. Situasi ini menimbulkan rasa frustrasi karena mereka merasa opininya tidak didengar. Hal tersebut diperparah dengan pengakuan Amorim dalam konferensi pers pasca-laga yang menegaskan ia enggan mengubah filosofi permainan meski hasil di lapangan belum menunjukkan progres signifikan.

Di sisi lain, manajemen United disebut masih memberikan kepercayaan penuh pada Amorim untuk membalikkan keadaan. Namun, tekanan kini datang dari para suporter. Mereka melampiaskan kekecewaan di media sosial, apalagi catatan MU di bawah Amorim terbilang mengecewakan—hanya delapan kemenangan dari 31 laga Premier League. Dengan posisi tim terpuruk di peringkat ke-14 dan jadwal berat melawan Chelsea akhir pekan ini, nasib Amorim diprediksi bakal ditentukan dalam waktu dekat.

(sto)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |