Rp705 Triliun Bisa Beli Apa? Akio Toyoda Pilih Pabrik Sendiri, Mengapa?

13 hours ago 2

loading...

Walau sudah tidak menjabat sebagai CEO, tapi Akio Toyoda masih memiliki peran krusial. Foto: Reuters

JAKARTA - Manuver korporasi yang mengguncang lanskap bisnis Jepang terkuak. Akio Toyoda, sang nahkoda karismatik yang kini menjabat sebagai Chairman Toyota Motor Corp., dikabarkan tengah melayangkan proposal akuisisi dramatis terhadap Toyota Industries Corp.

Ini langkah berani untuk memperkokoh cengkeramannya pada imperium bisnis raksasa yang telah ia warisi. Di tengah gelombang merger dan akuisisi yang melanda Negeri Sakura, langkah ini bagai petir di siang bolong: menyimpan potensi perubahan besar dalam peta industri otomotif global.

Menurut sumber Bloomberg, proposal yang diajukan oleh cucu pendiri Toyota ini menilai Toyota Industries, sang pemasok komponen otomotif dan juga produsen alat tenun tekstil legendaris, ditawar sebesar 6 triliun yen atau setara dengan USD42 miliar (Rp705.768 triliun).

Angka yang fantastis ini bahkan 40% lebih tinggi dari kapitalisasi pasar Toyota Industries pada penutupan perdagangan Jumat (25/4/2025).

Toyota Industries, perusahaan yang memiliki akar sejarah yang mendalam dalam keluarga Toyoda – didirikan oleh kakek buyut Akio, Sakichi Toyoda, yang inovasi alat tenunnya menjadi cikal bakal lahirnya produsen mobil nomor satu di dunia – tidak tinggal diam.

Mereka dikabarkan telah membentuk komite khusus untuk menelisik secara mendalam proposal akuisisi yang menggemparkan ini. Tak hanya itu, mereka juga disebut-sebut telah menunjuk penasihat keuangan untuk mengkaji kelayakan rencana buyout yang berpotensi mengubah wajah grup Toyota secara keseluruhan.

Meskipun Akio Toyoda menduduki kursi Chairman yang prestisius di Toyota Motor, kepemilikan saham pribadinya di perusahaan raksasa tersebut terbilang minoritas: kurang dari 1%. Ironisnya, Toyota Industries justru memegang 9,1% saham di perusahaan pembuat mobil yang mereka suplai. Sebuah paradoks kepemilikan yang mungkin menjadi salah satu pendorong utama langkah konsolidasi ini.

Langkah akuisisi ini, jika berhasil, akan memperkuat secara signifikan kepemilikan dan pengaruh Akio Toyoda atas seluruh ekosistem bisnis Toyota yang luas. Bukan hanya mencakup para pemasok vital, tetapi juga kepemilikan saham di berbagai bisnis lain, termasuk ironisnya, beberapa perusahaan pembuat mobil pesaing.

Ini strategi masterplan untuk mengamankan hegemoni Toyota di kancah otomotif global.

Kesepakatan ini berpotensi menjadi salah satu pembelian terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah korporasi global. Namun, diskusi masih berada dalam tahap awal, dan tidak ada jaminan bahwa kesepakatan ini akan terwujud dalam bentuknya saat ini, atau bahkan terwujud sama sekali.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |