INTAN JAYA - Di tengah ramainya Pasar Sugapa, senyum hangat mama-mama Papua merekah kala prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan datang membawa semangat dan kepedulian. Melalui program Rosita (Borong Hasil Tani), prajurit memborong langsung hasil kebun warga mulai dari sayur-mayur, buah, hingga umbi-umbian sebagai wujud nyata pemberdayaan ekonomi rakyat Papua. Jum'at 1 Agustus 2025.
Kegiatan yang berlangsung di sekitar TK Koper dan TK Mamba Kotis ini menjadi lebih dari sekadar transaksi jual beli. Kehadiran prajurit berseragam loreng yang ramah dan membantu, menciptakan suasana pasar yang penuh keakraban dan rasa saling percaya.
“Kami tidak hanya menjaga perbatasan dan keamanan, tapi juga ingin menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Membeli hasil kebun mama-mama adalah bentuk dukungan kami agar mereka tetap semangat, ” ujar Serda Agung, salah satu prajurit yang ikut terlibat.
Program Rosita merupakan inisiatif sosial Satgas Yonif 500/Sikatan yang bertujuan menguatkan ekonomi lokal serta membangun komunikasi yang humanis dengan masyarakat. Dengan membeli hasil panen langsung dari petani, TNI membantu para mama Papua mendapatkan harga layak tanpa melalui perantara.
Mama Martina, salah satu pedagang dari Kampung Koper, mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran Satgas.
“Anak-anak tentara baik hati, dorang beli hasil kebun kami, bantu kami angkat barang juga. Saya senang, tidak takut. Mereka seperti keluarga, ” tuturnya dengan mata berbinar.
Lebih dari itu, para prajurit juga memberikan edukasi ringan seputar teknik tanam, cara menyimpan hasil panen agar lebih tahan lama, serta pentingnya menjaga kebersihan di area jual beli.
Suasana kegiatan berlangsung aman dan hangat. Interaksi yang dibangun tidak hanya mempererat hubungan emosional antara TNI dan warga, tetapi juga mempertegas bahwa kehadiran militer di Papua bukan hanya soal pengamanan, melainkan juga pengabdian.
Komandan Satgas, Letkol Inf Danang Rahmayanto, menyampaikan bahwa program semacam ini akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari pendekatan kemanusiaan TNI.
“TNI kuat karena bersama rakyat. Kami akan terus hadir bukan hanya sebagai penjaga wilayah, tetapi juga sebagai saudara dan mitra masyarakat Papua, ” pungkasnya.
(PenSatgas Yonif 500/Sikatan)