Jakarta - Indonesia memiliki berbagai ragam permainan tradisional yang tak hanya mengasyikkan, tetapi juga memiliki filosofi tinggi dan sangat baik bagi pendidikan karakter anak.
Apakah di masa kecil sudah pernah bermain bekel?
Permainan tradisional merupakan suatu hasil budaya dari masyarakat yang sudah tumbuh dan berkembang sampai saat ini, permainan yang merupakan peninggalan nenek moyang ini dilakukan dengan sukarela dan masih kental akan kebudayaan di mana permainan tersebut dimainkan masih dengan menggunakan bahasa dan ciri khas dari daerah seperti atribut dan musik
Saat ini, Permainan tradisional semakin tergerus oleh zaman. Anak-anak lebih banyak yang memilih untuk bermain dengan gadget mereka masing-masing. Padahal, banyak sekali permainan tradisional yang sangat seru dan memiliki berbagai manfaat. Dengan bermain permainan tradisional, kita juga berpartisipasi dalam melestarikan kebudayaan bangsa.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) turut serta dalam Pameran INACRAFT 2025 yang digelar pada 1-5 Oktober 2025 di Jakarta Convention Center (JCC). Partisipasi KemenPPPA dalam acara ini bertujuan untuk mengembalikan tradisi permainan lokal ke dalam keseharian anak dan keluarga Indonesia, serta memperkuat ikatan keluarga melalui aktivitas bersama.
Dalam pameran ini, KemenPPPA bekerja sama dengan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) untuk menampilkan sejumlah kegiatan edukatif dan interaktif, seperti pengenalan permainan tradisional, lokakarya, dan diskusi panel tentang pentingnya melestarikan budaya dan mengembangkan kreativitas anak karena permainan tradisional bukan hanya sarana pelestarian budaya, tetapi juga bermanfaat untuk mengasah kreativitas anak dan mempererat hubungan keluarga.
Sebagaimana yang Penulis amati, permainan tradisional yang dulunya pernah berjaya dan banyak dimainkan di Indonesia semakin hari semakin ditinggalkan oleh anak-anak. Bahkan, banyak anak-anak yang tidak mengetahui jenis-jenis permainan tradisional karena anak-anak lebih tertarik dan memilih untuk memainkan gadgetnya masing-masing.
Padahal, ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh anak jika kerap memainkan permainan tradisional.
Saya berharap dengan adanya Vlog yang mengenalkan permainan bekel ini bisa kembali menghidupkan permainan tradisional supaya tidak menghilang dari negeri tercinta ini.
Permainan tradisional ternyata tetap megasyikkan dan tak kalah menarik jika dibandingkan dengan permainan modern, mulai dari keseruan, kebersamaan, keunikan, perjuangan dan kegembiraan ketika kita memainkannya. Permainan tradisional juga diketahui memiliki banyak manfaat baik bagi perkembangan anak.
Selain dapat membantu mengembangkan kecerdasan intelektual, permainan tradisional juga dipercaya dapat menjadi media pembelajaran untuk meningkatkan:
kecerdasan emosi
kreativitas
kemampuan bersosialisasi (Meningkatkan hubungan sosial)
kemampuan motorik sang anak
Kesehatan badan
Kemampuan Mengurangi stres
Menjalin persaingan dan kekerabatan
Dari mana asal permainan bola bekel?
Permainan bola bekel merupakan permainan tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Di Jawa Barat juga ada permainan ini, tetapi menggunakan biji bekel yang berbeda dengan di Jawa Timur dimana biji bekelnya disebut sebagai kuwuk.
Pengertian Permainan Bola Bekel
Permainan Bola Bekel adalah permainan tradisional yang dimainkan dengan menggunakan bola kecil dan biji bekel. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan dan melibatkan gerakan tangan yang cepat dan akurat.
Permainan bola bekel umumnya dimainkan oleh anak perempuan. Walau begitu, tak sedikit anak laki-laki yang memainkan bahkan ahli dalam bermain bola bekel. Permainan ini biasanya dimainkan oleh dua orang atau lebih, tetapi untuk memainkannya dilakukan secara perorangan. Permainan bola bekel dapat dilakukan dengan menggunakan bola karet serta beberapa biji bekel yang biasanya berjumlah 5-12 biji.
Secara umum, bola bekel hanya memiliki diameter antara 2 sampai 10 cm. Bahan utama pembuatan bola ini bisa dari karet, semacam gel, maupun bahan lain yang bisa membuat bola memantul saat dijatuhkan ke lantai. Sedangkan, Biji bekel memiliki bentuk yang unik, yaitu seperti dua lingkaran besar dan kecil yang terhubung. Bentuk ini memungkinkan biji bekel untuk dibalik dan didudukkan dengan mudah
Biji bekel biasanya terbuat dari bahan kuningan Namun, ada juga yang menggunakan bahan lain seperti kulit kerang, kayu, atau bahkan kerikil. Di beberapa daerah, biji bekel juga bisa dibuat dari bahan-bahan alami seperti biji kecambah atau beras yang dikeringkan.
Apa Tujuan Permainan Bola Bekel?
Mengasah kemampuan motorik dan koordinasi tangan
Meningkatkan konsentrasi dan fokus
Mengembangkan kemampuan sosial dan kerja sama
Dengan demikian dapat diartikan bahwa Permainan Bola Bekel adalah permainan yang menyenangkan dan dapat membantu meningkatkan kemampuan motorik dan konsentrasi anak-anak.
Bagaimana Cara Bermain Bola Bekel?
Pemain memulai dengan melempar bola ke atas dan menangkapnya dengan satu tangan.
Sementara bola berada di udara, pemain harus mengambil biji bekel dengan tangan yang sama.
Pemain harus mengembalikan bola ke tangan yang lain dan mengulangi prosesnya.
Permainan berlanjut hingga pemain tidak dapat menangkap bola atau mengambil biji bekel
Variasi Permainan Bola Bekel:
Permainan dapat dimainkan dengan menggunakan satu atau beberapa biji bekel.
Pemain dapat menambahkan tantangan dengan meningkatkan jarak lemparan bola atau menggunakan bola yang lebih kecil.
Permainan dapat dimainkan secara individu atau dalam tim
Walau tampak mudah, tetapi ternyata ada beberapa aturan yang tidak boleh dilanggar supaya dapat masuk ke level selanjutnya, yaitu:
Pantulan bola tidak boleh lebih dari 1 kali.
Saat pemain sudah masuk ke sesi berikutnya , maka jari tangan tak boleh digunakan unutk mengambl biji bekel yang tak akan diambil.
Ketika pemain membalikkan biji bekel dan ada satu biji bekel yang tak sengaja terbalik ke sisi lain, maka pemain dinyatakan gugur.
Tiga peraturan utama ini adalah patokan umum untuk menentukan pemenang dari permainan bola bekel. Jadi, jika ada salah satu aturan yang dilanggar, pemain sebelumnya dinyatakan kalah dan harus digantikan oleh pemain lain dan menyesuaikan urutan permainan.
Manfaat Bermain Bola Bekel
Permainan tradisional yang membutuhkan partisipasi dari ketrampilan fisik serta interaksi memang memiliki banyak manfaat, tak terkecuali permainan bola bekel. Berikut, beberapa manfaat yang diperoleh melalui permainan bola bekel.
1. Melatih Konsentrasi Anak
Dalam permainan bola bekel, anak akan melempar bola bekel, mengambil biji bekel dengan cepat, kemudian dengan cekatan menangkap kembali bola bekel yang telah dilempar sebelumnya. Dalam langkah tersebut, diyakini dapat mengasah kemampuan anak untuk berkonsentrasi.
2. Meningkatkan Kemampuan Motorik
Kunci utama untuk memenangkan permainan tradisional ini ialah kelihaian dan kecepatan jari serta tangan. Jadi bagi Grameds yang ingin memiliki kemampuan motorik khususnya pada jari dan tangan dengan baik, dapat berlatih dengan memainkan permainan ini.
3. Menambah Perkembangan Kognitif Anak
Permainan bola bekel juga doyakni sangat baik untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak. Pastinya, manfaat ini akan dapat dirasakan dengan maksimal jika permainan dilakukan dengan frekuensi yang sering.
Filosofi Permainan Bekel
Bermain bekel bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Dalam tradisi Jawa, bola bekel dianggap sebagai simbol hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama manusia. Permainan ini mengajarkan nilai-nilai penting seperti kesabaran, ketelitian, dan kerjasama yang dapat diuraikan sebagai berikut:
Kesabaran dan Ketelitian: Mengambil biji bekel satu per satu membutuhkan kesabaran dan ketelitian, mengajarkan anak-anak untuk tidak tergesa-gesa dan fokus pada tugas.
Kerjasama dan Sosialisasi: Bermain bekel sering dilakukan dalam kelompok, membantu anak-anak belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan bersosialisasi.
Keseimbangan dan Harmoni: Permainan ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya keseimbangan dan harmoni dalam kehidupan, seperti mengambil biji bekel tanpa menyentuh bola.
Iman dan Spiritualitas: Permainan bekel melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan, mengajarkan anak-anak untuk memiliki iman dan spiritualitas yang kuat.
Kemurnian dan Kesucian: Babak kedua permainan bekel, di mana biji bekel diatur dengan posisi menunjukkan sisi yang sama, melambangkan kemurnian dan kesucian hati.
Kemenangan dan Kekalahan: Permainan bekel mengajarkan anak-anak untuk menerima kemenangan dan kekalahan dengan lapang dada, serta belajar dari kesalahan.
Dengan demikian, permainan bekel bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam dan dapat membantu anak-anak mengembangkan nilai-nilai penting dalam kehidupan.@Red.
Oleh: Prof. (HCUA) Dr. Mia Amiati, S.H., M.H., CMA., CSSL.