AGAM – Kapolres Agam, AKBP Muari, S.IK, MM, MH, mengeluarkan imbauan tegas kepada masyarakat yang berencana menyalurkan bantuan maupun membuat konten di lokasi terdampak bencana. Ia meminta agar aktivitas pengambilan gambar, pembuatan konten, maupun kerumunan yang tidak perlu dikurangi bahkan dihentikan sementara, demi kelancaran proses penanganan dan pemulihan di lapangan.
Menurut Kapolres, saat ini jajaran pemerintah, TNI–Polri, dan berbagai instansi terkait tengah bekerja keras melakukan pembersihan material, pemasangan jaringan listrik, pemulihan air bersih, hingga perbaikan akses internet. Seluruh proses itu membutuhkan ruang gerak yang aman dan lancar.
“Kami sedang bekerja melakukan pembersihan, pemasangan listrik, pemulihan air, dan internet. Jika terjadi lalu lalang mobilitas masyarakat yang padat, itu akan mengganggu kegiatan pemulihan tersebut, ” tegas AKBP Muari.
Ia menjelaskan, meski niat masyarakat untuk membantu dan mendokumentasikan situasi tentu positif, namun aktivitas itu kerap menimbulkan kemacetan, penumpukan kendaraan, hingga menghambat alat berat maupun petugas yang sedang beroperasi.
Kapolres juga meminta masyarakat yang datang membawa bantuan agar tetap terkoordinasi melalui posko resmi, sehingga distribusi bantuan berjalan lebih tertib, cepat, dan tepat sasaran.
Selain mengurangi aktivitas konten, AKBP Muari turut mengajak masyarakat untuk berkontribusi langsung dalam proses pembersihan lingkungan terdampak bencana.
“Tolong bantu kami juga untuk melakukan pembersihan di lokasi, supaya jalan menjadi lancar dan proses pemulihan berjalan lebih cepat, ” ujarnya.
Kapolres Agam menegaskan bahwa keselamatan dan percepatan pemulihan warga terdampak adalah prioritas utama. Karena itu, dukungan masyarakat dalam mematuhi imbauan sangat dibutuhkan agar seluruh tahapan penanganan bencana dapat berjalan optimal.

















































