loading...
Raja Charles III memberikan pandangan langka tentang preferensi musik pribadinya. Namun, Pangeran William kecewa. Foto/ Lapresse
JAKARTA - Raja Charles III memberikan pandangan langka tentang preferensi musik pribadinya, dengan menampilkan daftar putar yang beragam dan eklektik sebagai bagian dari program Apple Music baru, The King's Music Room. Namun, pilihan lagunya membuat Pangeran William kecewa.
The King's Music Room merupakan acara spesial yang tayang perdana pada 10 Maret, memungkinkan para pendengar untuk mengeksplorasi apresiasi mendalam Raja Charles terhadap berbagai genre musik, sembari dia berbagi cerita dan refleksi pribadi tentang pentingnya lagu-lagu tertentu.
Baca Juga
Preferensinya ini mungkin mengecewakan putranya, Pangeran William karena salah satu penyanyi favoritnya, Taylor Swift tidak disertakan dalam daftar putar tersebut, yang sebagian besar bertemakan Persemakmuran, yang menampilkan artis-artis dari seluruh dunia, termasuk Bob Marley, Kylie Minogue, Beyonce, dan Miriam Makeba.
Antusiasme Charles terhadap musik dan ceritanya menunjukkan bahwa raja memiliki suara radio yang sangat menarik. Di antara lagu-lagu favoritnya, Could You Be Loved milik Bob Marley & The Wailers menonjol karena energinya yang menular dan ketulusan yang mendalam.
Raja Charles mengingat kata-kata Marley tentang memberi orang suara. Upside Down milik Diana Ross membangkitkan kenangan masa mudanya ketika ia merasa mustahil untuk tidak menari mengikuti lagu tersebut.
Crazy in Love milik Beyonce adalah pilihan penting lainnya, dengan Charles mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungannya terhadap badan amalnya, The King's Trust, dan memberi selamat kepadanya atas kemenangan Grammy-nya baru-baru ini. La Vie En Rose milik Grace Jones memiliki nilai sentimental karena ia dan Ratu Camilla telah mengenal Jones selama bertahun-tahun, mengingat pertemuan baru-baru ini di Istana St. James.
Perjalanannya juga memengaruhi daftar putarnya. Mpempem Do Me milik Daddy Lumba mengingatkannya pada kunjungannya tahun 2018 ke Ghana, di mana ia mendapati dirinya menari bersama.
Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap Afrobeats melalui KANTE milik Davido, menghargai semakin populernya bahasa Inggris pidgin secara global. Hot, Hot, Hot karya Arrow membawanya kembali ke Montserrat dan kehangatan iklim Karibia.
Baca Juga
Beberapa lagu membawa kenangan keluarga yang mendalam. The Very Thought of You karya Al Bowlly mengingatkannya pada nenek tercintanya, yang sering memainkan musik dari tahun 1920-an dan 1930-an.
E Te Iwi E (Call To The People) karya Dame Kiri Te Kanawa sangat sentimental, karena penyanyi opera Selandia Baru itu membawakannya di pernikahannya dengan Putri Diana.
(tdy)
