loading...
MudikPedia Lebaran 2025 hadir sebagai solusi digital yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. Foto: Sindonews/Danang Arradian
JAKARTA - Tradisi mudik Lebaran 2025 yang dinanti-nanti kini semakin mudah dan nyaman dengan kehadiran MudikPedia Lebaran 2025, inovasi terbaru dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).
MudikPedia Lebaran 2025 merupakan buku elektronik yang dirancang khusus sebagai panduan lengkap bagi para pemudik, menghadirkan informasi mudik akurat.
“MudikPedia Lebaran 2025 hadir sebagai solusi digital untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi seputar mudik," ungkap Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komdigi, Fifi Aleyda Yahya, dalam keterangan resminya.
Lebih dari sekadar buku elektronik biasa, MudikPedia Lebaran 2025 juga menyediakan tautan langsung ke berbagai kementerian dan lembaga terkait, menghadirkan data dan informasi terkini tentang mudik Lebaran 2025.
Para pemudik dapat mengakses informasi terperinci, termasuk pantauan lalu lintas terkini melalui CCTV di ruas tol yang dikelola Jasa Marga, jalan nasional, dan pelabuhan penyeberangan. Semua informasi ini dapat diakses dengan mudah melalui tautan: https://s.id/mudikpedia .
“Kami berharap MudikPedia Lebaran 2025 dapat memberikan informasi yang lengkap dan akurat, sehingga para pemudik dapat melakukan perjalanan dengan lebih tenang dan nyaman," tutur Fifi Aleyda Yahya.
MudikPedia Lebaran 2025 merupakan penyempurnaan dari edisi-edisi sebelumnya, dengan tambahan fitur dan informasi yang semakin lengkap. Kini, para pemudik dapat dengan mudah memantau kondisi lalu lintas secara real-time melalui CCTV, menemukan daftar Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dan informasi penting lainnya yang relevan dengan perjalanan mudik.
Menurut prediksi Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 146,48 juta orang, setara dengan 52% dari total penduduk Indonesia. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 (28 Maret 2025), sedangkan puncak arus balik pada H+5 (6 April 2025).
"Prediksi ini bisa saja lebih tinggi. Pada 2024, prediksi awalnya 71,7 persen atau 193,6 juta orang, tetapi realisasinya mencapai 242 juta orang," ungkap Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, mengingatkan potensi lonjakan pemudik yang tak terduga.
"Dengan MudikPedia Lebaran 2025, kami ingin memastikan setiap pemudik dapat merasakan perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan," pungkas FifiAleydaYahya.
(dan)