Perjalanan Ruh Seorang Mukmin Setelah Kematian, Ternyata Sangat Indah

9 hours ago 2

loading...

Perjalanan ruh seorang mukmin setelah kematiannya ternyata sangat indah, gambaran ini terlihat dari kisah sahabat di era Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam. Foto ilustrasi/ist

Perjalanan ruh seorang mukmin setelah kematiannya ternyata sangat indah. Gambaran ini terlihat dari kisah sahabat di era Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam. Berikut penjelasannya yang disampaikan Ustaz Ammi Nur Baits.

Dari Al-Barrak bin Azib radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan bahwa dia pernah mengiringi jenazah orang Anshar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sesampainya di kuburan, dan menunggu liang lahatnya dibenahi, Rasulullah duduk menghadap kiblat. Diapun duduk di sekitar beliau dengan khusyuk, seolah di kepala ada burung.

Di tangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ada ranting, beliau tusukkan ke tanah kemudian beliau menengadah ke langit lalu beliau menunduk. Beliau ulang tiga kali. Kemudian beliau bersabda,

استعيذوا بالله من عذاب القبر، مرتين، أو ثلاثا، (ثم قال: اللهم إني أعوذ بك من عذاب القبر) (ثلاثا)

“Mintalah perlindungan kepada Allah dari azab kubur.” Beliau ulangi dua atau tiga kali. Kemudian beliau berdoa: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur.” (tiga kali).

Kemudian beliau menceritakan proses perjalanan ruh orang mukmin dan kafir.

Sesungguhnya hamba yang beriman ketika hendak meninggalkan dunia dan menuju akhirat, turunlah malaikat dari langit, wajahnya putih, wajahnya seperti matahari.

Mereka membawa kafan dari surga dan hanuth (minyak wangi) dari surga. Merekapun duduk di sekitar mayit sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut ‘alaihis salam.

Dia duduk di samping kepalanya, dan mengatakan, ‘Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan ridha-Nya.’ Keluarlah ruh itu dari jasad, sebagaimana tetesan air keluar dari mulut ceret, dan langsung dipegang malaikat maut.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |