Magelang - Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan penuh antusias mengikuti setiap sesi dalam Program Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba yang digelar oleh pihak lapas bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Magelang.
Program yang berlangsung intensif selama beberapa pekan ini dirancang khusus untuk menangani WBP yang memiliki ketergantungan terhadap narkotika, Kamis (04/09/2025).
Tujuannya tidak hanya untuk melepaskan ketergantungan fisik, tetapi juga untuk memulihkan kesehatan mental dan membekali para WBP dengan keterampilan hidup (life skills) agar siap kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif dan bebas dari narkoba.
Para peserta terlihat aktif dalam berbagai kegiatan, mulai dari seminar , konseling individu, terapi kelompok, hingga pelatihan spiritual dan kerohanian. Mereka tidak hanya diajak memahami bahaya laten narkoba, tetapi juga dibimbing untuk menemukan kembali jati diri dan tujuan hidup mereka.
“Saya sangat bersyukur ada program seperti ini di lapas. Ini adalah kesempatan kedua bagi saya untuk berubah. Selama ini, saya tersandera oleh narkoba, tetapi melalui rehabilitasi ini, saya belajar untuk melawan dan mengatakan tidak, ” ujar salah seorang peserta, Andi (bukan nama sebenarnya), dengan mata berkaca-kaca.
Kepala Lapas Kelas IIA Magelang, Agung Supriyanto menyatakan bahwa program rehabilitasi ini merupakan bagian integral dari sistem pemasyarakatan yang bertujuan untuk melakukan pembinaan, bukan sekadar menghukum.
“Filosofi pemasyarakatan adalah untuk membentuk kembali WBP menjadi manusia seutuhnya yang berguna. Program rehabilitasi narkoba adalah wujud nyata dari filosofi tersebut. Kami melihat antusiasme yang sangat tinggi dari para WBP. Ini membuktikan bahwa mereka memiliki keinginan kuat untuk berubah dan keluar dari jerat narkoba, ” tegasnya.
Keberhasilan program ini diharapkan tidak hanya berhenti saat WBP menyelesaikan masa pidana, tetapi juga berlanjut hingga mereka kembali ke masyarakat. Untuk itu, Lapas Magelang dan BNNK magelang akan terus melakukan pendampingan pasca-rehabilitasi dan mengedukasi masyarakat untuk menerima mantan WBP dengan tangan terbuka.
Semangat para WBP Lapas Magelang ini menjadi bukti nyata bahwa dengan dukungan dan kesempatan yang tepat, setiap orang berhak untuk memperbaiki diri dan menatap masa depan yang lebih cerah, jauh dari bayang-bayang narkoba.
(Humas Lapas Magelang)