Menembus Sunyi Papua: TNI Hadir Menyembuhkan Luka Pengungsi Kampung Misimaga

1 day ago 2

PUNCAK - Di tengah medan berat Papua yang jauh dari sorotan publik, prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti membuktikan bahwa negara hadir tak hanya lewat senjata, tapi juga lewat pelayanan dan kepedulian yang nyata. Pada Rabu (30/7/2025), prajurit Pos Gome memberikan bantuan kesehatan langsung kepada para pengungsi dari Kampung Misimaga, Distrik Gome.

Sebanyak 20 warga yang terpaksa mengungsi akibat gangguan keamanan, kini hidup dalam kesederhanaan di tempat perlindungan sementara. Namun, di balik keterbatasan, mereka tetap memeluk harapan harapan yang hari ini disambut hangat oleh para prajurit TNI.

TNI Datang Membawa Obat, Hati, dan Harapan

Dipimpin oleh Serda Arfin, tim kesehatan dari Pos Gome melakukan pemeriksaan dan pengobatan gratis di dalam sebuah honai sederhana. Tanpa fasilitas mewah, hanya beralaskan jerami dan tanah, para prajurit membuka kotak P3K dan mulai bekerja dengan penuh empati.

“Kami hadir bukan hanya menjaga perbatasan, tapi juga menjaga hati rakyat. Saat mereka terluka, tugas kami adalah menyembuhkan, ” ujar Lettu Inf Na’im Aryo, Danpos Gome.

Warga disambut dengan senyum, diajak berbincang untuk mengurangi beban batin, dan dilayani layaknya keluarga sendiri. Anak-anak menerima perban dan vitamin, para ibu mendapat obat ringan dan nasihat kesehatan, sementara para lansia diperiksa tekanan darahnya. Semua dilakukan dengan tangan terbuka dan hati yang peduli.

Negara Hadir Tanpa Jarak

Bagi Satgas Yonif 700/WYC, misi ini lebih dari tugas ini adalah panggilan nurani. Mereka tahu bahwa di pelosok Papua, kehadiran negara bukan soal lambang, melainkan tindakan nyata.

“Negara tak boleh absen, bahkan sedetik pun, dari penderitaan rakyatnya, ” tambah Lettu Na’im.

Kegiatan ini menjadi simbol bahwa dalam sunyi dan keterasingan Papua, Indonesia tetap hidup dan menyala lewat semangat para prajurit yang setia mendampingi masyarakat, bahkan di titik-titik yang sulit dijangkau.

Lebih dari Pengobatan, Ini Tentang Kemanusiaan

Apa yang dilakukan oleh Pos Gome bukan sekadar pelayanan medis. Itu adalah pengingat bahwa TNI adalah perpanjangan tangan negara, dan rakyat siapapun mereka tetap berhak atas perhatian dan kasih sayang.

Di dalam honai yang sederhana, prajurit dan rakyat bersatu dalam semangat kemanusiaan. Mereka saling menyembuhkan, saling menguatkan, dan bersama-sama membangun harapan di atas luka yang belum sepenuhnya sembuh.

Kegiatan ini menjadi cermin dari tekad TNI: tak ada jarak yang terlalu jauh untuk kemanusiaan. Dan di pelosok Papua, di tengah sunyi dan kesunyian, prajurit TNI tetap datang membawa harapan, menyembuhkan luka, dan memastikan bahwa tak seorang pun tertinggal dari pelukan negeri ini.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |