JEPARA - Mentari pagi baru saja menyinari perbukitan, dan di bawah cahaya keemasan itu, derap langkah prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD Reguler ke-124 Kodim 0719/Jepara mulai menyusuri jalan desa pada Selasa (20/5/2025). Dengan pakaian loreng lengkap, mereka menuju lokasi sasaran fisik pengecoran jalan, tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menorehkan jejak pengabdian yang membekas di hati masyarakat.
Medan yang mereka lewati bukan jalur yang berat. Jalan setapak desa yang landai justru memberikan ruang bagi keakraban antara prajurit dan masyarakat setempat. Sementara langkah kaki mereka menyusuri desa, sesekali terdengar gurauan kecil, sapa ramah dari warga, dan senyum ceria anak-anak yang menyambut barisan loreng TNI dengan penuh antusias.
Suasana pagi itu begitu tenang, namun sarat makna. Di sinilah wujud nyata kehadiran TNI, menyatu bersama rakyat, tanpa hiruk-pikuk mesin dan alat berat. Hanya semangat tulus dan langkah kaki yang menapak pasti di tanah desa. Inilah cara TNI hadir: dengan ketulusan, membangun bukan hanya fisik, tetapi juga hubungan sosial dan semangat gotong royong.
"Kegiatan jalan menuju sasaran ini memang terlihat sederhana, tetapi di situlah letak kekuatannya. Ini bukan hanya soal sampai ke tempat pengecoran, tapi tentang disiplin, kekompakan, dan kedekatan dengan masyarakat, " ujar Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., Dansatgas TMMD.
Setibanya di lokasi pengecoran, para prajurit segera bergabung dengan rekan-rekan dan warga yang telah lebih dahulu mempersiapkan pekerjaan. Tidak butuh waktu lama, kerja pun dimulai. Semua tahu bahwa jalan yang mereka bangun ini nantinya akan menjadi jalur harapan bagi warga desa.
Langkah-langkah pagi itu mungkin tampak biasa bagi sebagian orang, tetapi bagi warga, itu adalah langkah yang membawa perubahan. Di balik loreng yang menyusuri desa, tersimpan niat tulus untuk membangun negeri dari pinggiran. Dari sinilah TMMD hadir: memberi, mengabdi, dan menjadi bagian dari denyut kehidupan desa. (Pendim 0719)