Ketika Honai Dibangun, Hati Disatukan: TNI dan Rakyat Papua Rajut Persaudaraan di Tengah Kabut Gome

2 months ago 18

PUNCAK - Di antara dinginnya udara pegunungan dan kabut yang menyelimuti Distrik Gome, Kabupaten Puncak, secercah kehangatan tumbuh bukan dari api unggun, melainkan dari gotong royong antara prajurit TNI dan rakyat. Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti melalui Pos Kodim Persiapan melaksanakan kegiatan Bhakti TNI dengan membantu pembangunan Honai rumah adat khas Papua milik Bapak Leksi Tabuni, di Kampung Wako, pada Selasa (8/7/2025).

Honai: Lebih dari Sekadar Rumah

Dipimpin oleh Serka Juli, para prajurit terjun langsung ke lokasi, mengangkat kayu, menyusun rangka, dan membangun rumah adat tersebut dengan penuh semangat. Bagi masyarakat Papua, Honai bukan sekadar tempat tinggal. Ia adalah lambang kehidupan, identitas, dan warisan leluhur yang diwariskan lintas generasi. Dengan terlibat dalam proses pembangunannya, TNI tidak hanya membangun fisik, tetapi juga merawat akar budaya bangsa.

TNI dan Rakyat, Menyatu dalam Budaya dan Harapan

Komandan Pos Koper, Letda Inf Herman K., menegaskan makna dari kegiatan ini:

“Honai bukan hanya rumah. Ini simbol kehidupan, identitas orang Papua. Ketika kami membangunnya bersama rakyat, artinya kami sedang merajut kembali nilai-nilai budaya dan persatuan.”

Kehadiran TNI di pelosok bukan hanya soal menjaga keamanan, tetapi menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat. Melalui pembangunan Honai ini, Satgas Yonif 700/WYC membuktikan bahwa pengabdian sejati lahir dari empati dan aksi nyata.

Senyum Bapak Leksi, Simbol Rasa Syukur

Bapak Leksi Tabuni, pemilik Honai, menyambut kehadiran para prajurit dengan penuh rasa haru. Dengan suara bergetar ia berkata:

“Saya tidak menyangka bapak-bapak TNI mau bantu saya buat Honai. Ini bukan cuma rumah, ini warisan untuk anak cucu. Terima kasih banyak, Tuhan memberkati.”

Ungkapan sederhana itu menjadi cermin kepercayaan dan kehangatan yang terbangun antara rakyat dan TNI.

Pengabdian Sejati Ada di Tengah Rakyat

Panglima Komando Operasi TNI (Koops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut memberikan apresiasi terhadap aksi para prajurit di Gome:

“Apa yang dilakukan prajurit kami adalah cerminan nilai-nilai luhur TNI. Kami hadir untuk rakyat, bukan hanya dalam operasi militer, tapi dalam setiap sendi kehidupan mereka. Honai ini bukan hanya bangunan, melainkan simbol tempat kembali. Dan bagi kami, tempat kembali itu adalah hati rakyat.”

Authentication:

Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |