.png)
9 hours ago
2
INTAN JAYA - Di balik gemuruh tugas menjaga batas negara, prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan kembali menorehkan kisah tentang cinta tanah air yang diwujudkan dalam bentuk sederhana namun penuh makna: Komunikasi Sosial (Komsos). Bertempat di TK Mamba, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (2/8/2025) ini menjadi momen berharga yang memperlihatkan bagaimana TNI menyatu dengan denyut nadi masyarakat Papua.
Dipimpin oleh Serda Iman, sepuluh prajurit hadir bukan dengan senjata, tetapi dengan senyum tulus, sapaan hangat, dan bingkisan sederhana. Mereka menyapa warga, berbincang akrab, serta bermain dengan anak-anak setempat dalam suasana yang penuh keceriaan dan persaudaraan.
Membangun Kedekatan Lewat Sentuhan Kemanusiaan
Di tengah medan berat Papua, langkah para prajurit Yonif 500/Sikatan tak hanya membawa amanah negara, tetapi juga membawa harapan. Pada kesempatan tersebut, mereka membagikan Sargal berupa benih sayuran dan permen, simbol perhatian dan ajakan untuk hidup mandiri, sehat, dan sejahtera.
"Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai saudara yang ingin tumbuh dan membantu bersama masyarakat Papua. Senyum anak-anak di sini adalah energi bagi kami, ” ujar Serda Iman dengan mata berbinar.
Respon Warga: Hangat dan Penuh Makna
Sambutan hangat datang dari warga Kampung Mamba, khususnya Ibu Idaria Sani, yang merasa dihargai dan diperhatikan atas kehadiran para prajurit. Wajahnya berseri-seri melihat anak-anaknya tertawa riang menerima permen dan berinteraksi dengan para tentara.
“Anak-anak sangat senang dikasih permen, dan saya bersyukur dapat benih sayuran. Nanti bisa kami tanam di kebun. Terima kasih TNI, ” tuturnya haru.
Misi Tulus Menyentuh Akar Rumput
Kegiatan ini berlangsung dengan aman, penuh keakraban, dan menjadi salah satu bentuk nyata dari pelaksanaan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP), di mana prajurit TNI tidak hanya menjaga teritori, tetapi juga menjadi bagian dari solusi kehidupan masyarakat.
Dengan pendekatan yang humanis, Satgas Yonif 500/Sikatan terus menunjukkan bahwa kekuatan TNI bukan hanya terletak pada kemampuan tempurnya, tetapi juga pada kepedulian dan kepekaan sosialnya terhadap kebutuhan masyarakat.
Kehadiran yang Dirasakan, Harapan yang Ditanamkan
Dari Kampung Mamba, sebuah pesan kuat kembali digaungkan: Negara hadir bukan hanya lewat infrastruktur atau kebijakan, tetapi lewat tangan-tangan hangat para prajuritnya yang tak segan bersimpuh di tengah rakyat, mendengar, memberi, dan membangun harapan bersama.
Dan dari setiap benih yang ditanam, bukan hanya tumbuh sayuran, tapi juga tumbuh rasa percaya, cinta tanah air, dan semangat hidup yang lebih baik di tanah Papua.
(PenSatgas Yonif 500/Sikatan)
