loading...
Evergreen Marine Corp, salah satu perusahaan pelayaran terkemuka di dunia, memesan 11 kapal kontainer raksasa berkapasitas 24.000 TEU. FOTO/iStock
JAKARTA - Evergreen Marine Corp, salah satu perusahaan pelayaran terkemuka di dunia, memesan 11 kapal kontainer raksasa berkapasitas 24.000 TEU (twenty-foot equivalent unit). Setiap unit dibanderol hingga USD267,3 juta atau sekitar Rp4,4 triliun.
Menurut laporan Hanwha Ocean, harga tersebut melonjak signifikan dibandingkan harga kapal serupa pada 2020 yang berkisar USD164 juta per unit. Kenaikan harga ini dipicu sejumlah faktor, antara lain tingginya permintaan kapal baru setelah 2021, ketatnya pasokan bahan baku serta lonjakan harga energi global. Selain itu, penerapan teknologi ramah lingkungan, seperti sistem bahan bakar ganda, turut mendongkrak biaya produksi.
"Peningkatan harga mencerminkan dinamika pasar dan komitmen kami terhadap keberlanjutan," kata perwakilan Evergreen Marine Corp, dikutip dari situs resmi Evergreen Line, Selasa (6/5).
Baca Juga: Pertama Kali di Dunia, Kapal Nirawak Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Su-30 Flanker Rusia
Pemesanan kapal kontainer berteknologi hijau ini menandai strategi Evergreen dalam merespons permintaan pasar sekaligus mengurangi dampak lingkungan. Industri pelayaran global tengah bergerak ke arah dekarbonisasi, mendorong perusahaan untuk berinovasi dengan kapal yang lebih efisien dan rendah emisi.
Evergreen Marine Corp, yang berbasis di Taiwan, merupakan salah satu operator terbesar di dunia. Langkah ini memperkuat posisinya di tengah persaingan industri logistik yang semakin ketat.
Baca Juga: Truk Kontainer Evergreen Tabrak Dahan Pohon, Jalan Raya Kedung Halang Bogor Jadi Macet
Sejumlah faktor yang menyebabkan kenaikan harga kapal Evergreen di antaranya permintaan yang tinggi, pasokan bahan baku yang terbatas, kenaikan harga energi dan menggunakan teknologi hijau.
Melalui investasi ini, Evergreen berupaya mempertahankan daya saing sekaligus memenuhi regulasi lingkungan yang semakin ketat. Analis memproyeksikan tren kenaikan harga kapal akan berlanjut seiring transisi industri ke energi bersih.
(nng)
