SAMOSIR-Dalam rangka menjamin keamanan dan kenyamanan para wisatawan, Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Tim Pokja ODGJ melakukan rajia identifikasi dan penjemputan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang terlantar di Kota Pangururan.
Tim pokja orang dengan gangguan jiwa yang melakukan rajia identifikasi dan penjemputant terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial PMD, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Puskesmas dan Kantor Camat Pangururan, Jumat (25/4/2025).
Penjemputan orang dengan gangguan jiwa dilakukan juga dalam rangka mendukung salah satu program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Samosir Periode 2025-2030 yakni layanan kesehatan gratis melalui program Berobat Tanpa Batas (BERANTAS).
Dalam kegiatan ini, Ssebanyak empat orang ODGJ yang terjaring, kemudian dilakukan Personal Higyene (dimandikan dan dicukur), diberi makan gratis, obat-obatan, serta konfirmasi Identitas.
Setelah dilakukan konfirmasi identitas, 2 orang diantaranya terkonfirmasi melalui keluarga dekat, dan selanjutnya oleh Satpol PP diantar kepada keluarganya, "tulis Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Samosir dalam keterangan persnya
Sementara Kepala Dinas Kesehatan melalui Kabid Kesmas Mawarisa Sitinjak mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mendukung Samosir sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas,
"Dinas Kesehatan telah melakukan kegiatan bagi pasien ODGJ untuk menjamin kehidupan setiap orang yang berkualitas bebas dari ketakutan, tekanan dan gangguan lain yang dapat menganggu kesehatan jiwa berupa melakukan deteksi dini bagi anak-anak sekolah, pelayanan kesehatan jiwa, pemberian dan pengawasan obat bagi ODGJ di Kabupaten Samosir.
Menurut Data Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir, saat ini terdapat sebanyak 322 orang yang sudah terdata dan telah mendapatkan pelayanan kesehatan.
