Eks Wakil PM: Kanada Perlu Perlindungan Nuklir untuk Cegah Predator AS

2 weeks ago 9

loading...

Mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Kanada dan Menteri Luar Negeri, Chrystia Freeland. Foto/anadolu

OTTAWA - Mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Kanada dan Menteri Luar Negeri, Chrystia Freeland, meminta Ottawa beralih ke kekuatan nuklir Eropa untuk pencegahan terhadap Amerika Serikat (AS) yang "predator".

Freeland menyampaikan saran tersebut pada hari Rabu selama debat untuk kepemimpinan Partai Liberal negara tersebut.

Mantan koresponden FT Moscow, yang berusaha menggantikan Justin Trudeau setelah kemerosotan elektoral partai baru-baru ini, menggolongkan komentar terbaru Presiden AS Donald Trump, di mana dia mempertanyakan status kenegaraan Kanada, sebagai ancaman keamanan nasional.

"Yang berbeda tentang Presiden Trump yang bebas dan berdaya ini adalah dia jelas mengancam kedaulatan kita dan kita perlu menanggapinya," tegas dia.

Dia menjelaskan, "AS berubah menjadi predator, jadi yang perlu dilakukan Kanada adalah bekerja sama erat dengan sekutu demokratis kita, sekutu militer kita."

Freeland, yang kakeknya, Michael Chomiak, adalah editor Ukraina dari surat kabar yang dikendalikan Nazi selama Perang Dunia II, telah menjadi pendukung vokal Ukraina dan pernah diunggulkan untuk posisi kepala NATO.

“Saya akan mulai dengan mitra Nordik kita, khususnya Denmark yang juga terancam, dan sekutu NATO Eropa kita,” ujar dia dalam debat tersebut, mengacu pada tawaran kontroversial Trump untuk membeli Greenland.

”Saya akan memastikan Prancis dan Inggris ada di sana yang memiliki senjata nuklir, dan saya akan bekerja segera dengan mitra tersebut untuk membangun hubungan keamanan yang lebih erat yang menjamin keamanan kita di saat Amerika Serikat dapat menjadi ancaman,” jelas Freeland.

Pernyataan Trump, bersama dengan pernyataan orang lain seperti kepala efisiensi pemerintah Elon Musk, telah memicu sentimen anti-AS yang meningkat di seluruh Kanada.

Di Toronto, misalnya, beberapa kedai kopi telah mengganti nama Americano menjadi ‘Canadiano’ sebagai bentuk protes.

Kanada bersiap memilih pemerintahan baru tahun ini. Freeland, yang pengunduran dirinya dari kabinet Trudeau Desember lalu secara luas dianggap sebagai katalisator keputusannya untuk mengundurkan diri, bersaing dengan tiga kandidat lainnya untuk memimpin partai.

Sebagai seorang pengamat kebijakan luar negeri yang berpengalaman, Freeland telah mengkritik Trudeau karena tidak menanggapi ancaman Trump dengan serius, termasuk potensi tarif perdagangan.

Baca Juga

Trump ingin Batalkan Pertemuan dengan Zelensky, Macron Langsung Bertindak

(sya)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |