Dorong Ketahanan Pangan di Wilayah Perbatasan, Babinsa Senggi Dampingi Penanaman Padi Petani

23 hours ago 3

Keerom – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah perbatasan, Babinsa Koramil 1701-06/Senggi, Sertu Desman Manurung bersama Kopda Yance Maryen, melaksanakan kegiatan pendampingan penanaman padi gogo varietas Impari 64 di lahan seluas 0, 5 hektare milik Bapak Patras Kelvi, tokoh adat sekaligus Ondo Api Kampung Woslay SP2, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 30 Juli 2025.

Penanaman ini melibatkan Kelompok Tani “Satu Hati” serta didampingi oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Distrik Senggi, menunjukkan sinergi nyata antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pertanian. Kolaborasi ini menjadi bagian dari implementasi program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah, khususnya di daerah-daerah terpencil dan perbatasan seperti Distrik Senggi.

Dalam kegiatan tersebut, Sertu Desman Manurung menegaskan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat bukan hanya dalam aspek pertahanan dan keamanan, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan, khususnya dalam sektor pertanian. “Pendampingan ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, terutama para petani di perbatasan, tidak hanya memiliki semangat bertani, tetapi juga didukung secara teknis dan moral dalam setiap tahapnya, ” ujar Sertu Desman.

Padi gogo varietas Impari 64 dipilih karena ketahanannya terhadap kondisi lahan kering dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan cuaca ekstrem, yang sering terjadi di wilayah pedalaman Papua. Varietas ini juga dikenal memiliki potensi hasil panen yang tinggi, sehingga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani serta ketersediaan pangan lokal.

Bapak Patras Kelvi, sebagai pemilik lahan sekaligus tokoh adat setempat, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Babinsa dan pihak penyuluh pertanian. “Kami merasa sangat terbantu. Kehadiran TNI dan PPL di tengah-tengah kami bukan hanya memberikan ilmu, tapi juga semangat baru untuk terus mengembangkan pertanian. Ini menjadi bukti bahwa negara hadir sampai ke pelosok, ” ungkapnya.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi TNI AD dalam memperkuat ketahanan wilayah melalui pendekatan teritorial yang humanis dan partisipatif. Melalui program pendampingan seperti ini, TNI berharap mampu mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur, meningkatkan hasil pertanian, serta memperkuat kemandirian ekonomi warga di perbatasan.

Sementara itu, Danramil 1701-06/Senggi, Kapten Inf. Ajang dalam keterangannya menegaskan bahwa program pendampingan pertanian akan terus berlanjut dan diperluas ke kampung-kampung lain di wilayah Distrik Senggi. “Kami akan terus mendorong kegiatan pertanian sebagai salah satu pilar ketahanan wilayah. Dengan membangun pangan, kita membangun ketahanan nasional dari akar rumput, ” tegasnya.

Diharapkan, kerja sama lintas sektor ini dapat terus diperkuat untuk mewujudkan masyarakat perbatasan yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing. Inisiatif seperti ini menjadi contoh konkret dari penguatan peran TNI dalam pembangunan nasional berbasis kerakyatan, tutupnya. (Redaksi Papua)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |