PAPUA - Di balik dinginnya udara pegunungan Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, kehangatan sejati hadir dari keakraban yang terjalin antara prajurit TNI dan masyarakat lokal. Pos Jenggeren Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti menjawab tugas bukan dengan senjata, melainkan dengan senyum, perhatian, dan sentuhan kemanusiaan yang menyentuh hati. Kamis 10 Juli 2025.
Dipimpin oleh Letda Tubagus Gisti, para prajurit hadir dalam momen sakral tradisi "bakar batu" bersama warga dan jemaat Gereja Kemainjil Kingmi Kampung Mamre. Bukan sekadar upacara adat, tetapi lambang eratnya persaudaraan dan semangat membangun bersama.
Danpos TK Jenggeren, Lettu Inf Mahfud Tanamal, menegaskan bahwa keberadaan prajurit di tengah masyarakat bukan hanya menjalankan tugas pengamanan.
“Kami hadir untuk menjadi bagian dari masyarakat. Dalam segala keterbatasan, kami berupaya memberi solusi: dari pengobatan gratis hingga membangun komunikasi dengan keluarga mereka di Timika, ” ujarnya.
Salah satu kontribusi yang disambut hangat adalah bantuan fasilitas komunikasi. Kini, berkat prajurit Pos Jenggeren, warga dapat melakukan video call dan terhubung kembali dengan keluarga yang lama terpisah jarak.
Bapak Andreas Numang, Ketua Klasis Gereja Kingmi Kampung Mamre, menyampaikan rasa haru dan syukurnya:
“Masyarakat sangat bersyukur. TNI bukan hanya menjaga, tetapi juga membantu kami maju baik dari segi keamanan, kesehatan, maupun komunikasi. Dulu kami hanya bisa kirim salam lewat kabar, sekarang bisa bicara langsung lewat handphone.”
Keberadaan Satgas di Mamre juga menghadirkan pelayanan kesehatan langsung ke masyarakat, edukasi keamanan lingkungan, serta pembinaan anak-anak untuk masa depan yang lebih cerah. Ini adalah wujud nyata bahwa TNI tidak hanya berjaga, tetapi turut serta membangun kehidupan masyarakat Papua dari akar rumput.
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, mengapresiasi penuh kiprah prajurit Pos Jenggeren:
“Apa yang dilakukan prajurit kita di Mamre adalah cerminan TNI yang hadir sebagai penggerak perubahan. Mereka membangun jembatan kepercayaan, komunikasi, dan kesejahteraan. Ini bukan hanya tugas, tetapi pengabdian hati untuk Papua dan Indonesia.”
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono